America Gripen: Solusi Untuk Mimpi Buruk F-35
Saab Gripen C/D

America Gripen: Solusi Untuk Mimpi Buruk F-35

Satu hal yang telah membantu program F-35 tetap terjaga adalahkarena tidak ada skenario ‘Pesawat B.’ Ini seperti ketika Margaret Thatcher terkenal dengan perkataanya, “Tidak ada alternatif.” Tidak peduli seburup apapun F-35, pesawat itu akan tetap dibangun karena Angkatan Udara AS membutuhkan sesuatu untuk menggantikan jet tempur tuanya.

f-35 nnn

 

Yang tampaknya mengalami kemunduran dalam rencana pemasaran Lockheed Martin untuk F-35. Departemen Pertahanan meskipun sepenuhnya menyadari biaya yang luar biasa dari F-35 sesuai dengan kinerja mereka tetap mencoba menyeimbangkan jumlah produksi agar harganya tidak benar-benar tinggi.

Angka ini menunjukkan pengadaan jet tempur dan bomber US Air Force dari tahun 1975 dengan proyeksi untuk 2030

grafis 3

Sebagian besar armada tempur dibangun dalam 15 tahun dari tahun 1977 hingga 1992. Kemudian F-22 datang satu dekade lalu. Meski Raptor adalah jet tempur yang sangat luar biasa tetapi dia terallu mahal. F-22 membutuhkan 42 orang untuk pemeliharaan untuk setiap jam di udara.

Sekitar setengah dari orang pemeliharaan melakukan  perbaikan bahan penyerap radar. Ketersediaan telah meningkat menjadi 63 persen. F-22 pilot dibatasi hanya untuk 10 sampai 12 jam di udara per bulan karena biaya operasi menapai US$58.000 per jam. Angkatan Udara tidak bisa membayar lebih dari itu. Padahal idealnya pilot harus mendapatkan setidaknya dua kali jam terbang agar benar-benar mahir dalam penguasaan pesawat dan senjata.

Jadi jika ada usulan untuk merestart jalur produksi F-22 jelas bukan solusi yang ideal. Bisa dibilang biaya F-22 telah menyapu bersih setengah dari armada tempur AS bahkan sebelum Rusia atau China memiliki kesempatan untuk menyerang. Karena tingginya biaya ini yang akhirnya produksi pesawat dihentikan pada angka 187 dari rencana awal mendapatkan 750 pesawat. Dari jumlah yang diproduksi hanya 123 yang memiliki kode tempur.

“Dengan angka ketersediaan 63 persen berarti bahwa hanya ada satu jet tempur modern per setiap 4,1 juta orang Amerika. Tentu saja itu tidak cukup.  Angkatan Udara AS sedang mempertimbangkan membeli lebih banyak jet tempur F-16 dan F-15. Itu juga bukan solusi baik.

Seperti yang dikatakan Jenderal Mike Hostage, mantan komandan Air Combat Command, “Jika Anda memberi saya semua uang yang saya butuhkan untuk memperbaiki armada F-15 dan F-16, mereka masih akan menjadi taktik usang pada pertengahan dekade berikutnya. Musuh kita sedang membangun armada yang kemampuannya melebihi armada tua kami, tidak peduli apa yang saya lakukan, pada pertengahan dekade berikutnya hal itu akan terjadi. ”

Next: Siluman Telah Berlalu