Beechcraft Defense AT-6 Wolverine mungkin akan segera memiliki pelanggan pertama dengan surat penawaran dan penerimaan enam pesawat serang ringan tersebut tengah dipersiapkan untuk pemerintah Irak.
Dalam kemitraan dengan Angkatan Udara AS, Beechcraft bermaksud menawarkan ke Baghdad enam pesawat sebagai langkah awal dengan pilihan untuk enam pesawat tambahan. Tawaran yang mungkin akan disampaikan bulan depan. Departemen Luar Negeri AS menyetujui kesepakatan memungkinkan sampai 24 pesawat bisa disampaikan pada bulan Mei, dan jika diterima, Irak bisa menjadi operator pertama AT-6.
Presiden Beechcraft Defense Russ Bartlett mengatakan angkatan udara Irak sudah mengoperasikan 16 pelatih T-6A, dan menegaskan AT-6 telah memenuhi persyaratan tempur Irak.
Perusahaan telah mencari pelanggan pertama untuk beberapa tahun, dan telah menghasilkan tiga pesawat untuk pengembangan dan tampilan dengan biaya sendiri. Perusahaan melihat prospek yang baik di pasar pesawat serang ringan secara global dan di Teluk, namun mengakui mereka datang terlambat ketika banyak pesawat telah hadir seperti Embraer A-29 super Tucano dan IOMAX Archangel. Bartlett mengatakan layanan AS juga mempertimbangkan ini karena pesawat serang ringan diperlukan untuk misi rendah yang tidak membutuhkan pengerahan pesawat mahal.
“Tujuan kami adalah untuk membuat sesuatu yang relevan, tepat dan terjangkau untuk jenis pertempuran di seluruh dunia,” katanya sebagaimana dikutip Flightglobal Selasa 10 November 2015 . “Tidak ada ancaman udara di atas Irak dan Afghanistan. Kami hanya akan memakai F / A-18 dan F-16 yang merupakan peralatan high-end untuk tugas yang tidak memerlukan kemampuan udara-ke-udara. ”
AT-6 telah terintegrasi dengan 15 senjata, termasuk roket dipandu laser, rudal dan bom, dan sekarang Beechcraft mencari untuk menambahkan Textron Systems’ G-CLAW tube-ejected unitary area munition. Perusahaan berencana untuk menguji terlebih dahulu di Scorpion pada pertengahan 2016 dan kemudian pada Wolverine
