KAPAL SELAM SERANG NUKLIR KELAS YASEN (PROYEK 885)
Awalnya direncanakan awal 1990-an sebagai pengganti kapal selam kelas Akula dan Oscar. Kapal selam seraang nuklir Yasen akhirnya memasuki produksi reguler. Dua kapal selam telah selesai, Severodvinsk dan Kazan, dengan unit tambahan direncanakan.
Kelas Yasen merupakan salah satu kapal selam yang paling maju di dunia. Dengan hanya 90 awak, menyiratkan tingginya tingkat otomatisasi. Sebuah reaktor nuklir 200MW diperkirakan digunakan sebagai daya kapal selam untuk kecepatan maksimum 35 sampai 40 knot, dengan kecepatan operasi yang tenang dari 20 knot. A Irtysh-Amfora spherical bow sonar array menyediakan deteksi aktif dan pasif dengan baik. Kapal selam ini juga dilengkapi dengan towed linear passive array.
Kelas Yasen memiliki delapan tabung peluncuran vertikal, empat tabung torpedo 650mm dan empat standar berdiameter 533mm tabung torpedo. Selain standar torpedo dipandu, Yasen hampir pasti akan dipersenjatai dengan torpedo shkval supercavitating, mampu melaju 200 knot untuk rentang 7-13 kilometer.
Seperti kapal selam kelas Virginia USS, Yasen memiliki tabung peluncuran vertikal mampu membawa rudal jelajah. Tabung yang cenderung sarat dengan SS-N-26 atau SS-N-21 rudal Sampson. SS-N-26 Oniks adalah, laut skimming, rudal anti-kapal ramjet bertenaga dengan berbagai 120 kilometer dan hulu ledak 200 kilogram. The Sampson adalah tanah-serangan rudal jelajah mirip dengan Tomahawk Amerika dengan kisaran 2.500 kilometer.
Setidaknya lima kapal selam kelas Yasen akan dibangun. Biasanya kapal-kapal pertama dalam kelas kapal Rusia melayani dengan Armada Utara, dengan kapal hanya dikirim ke Armada Pasifik