KAPAL SELAM RUDAL BALISTIK KELAS BOREI (PROYEK 955)
Armada rudal balistik Rusia berada dalam kesulitan. Tidak satu kapal telah dibangun sejak akhir Uni Soviet. Yang paling muda dibangun pada 1980-an itupun hanya satu yakni Novomoskovsk yang telah ditugaskan oleh Rusia pada tahun 1992. Armada Pasifik Rusia dalam kondisi terburuk karena hanya mengandalkan kapal selam kelas Delta-III yang diproduksi antara 1979 dan 1982.
Kemudian muncullah kapal selam Kelas Borei yang merupakan adalah kapal selam rudal balistik nuklir dengan bobot 14.700 ton sedikit lebih kecil daripada raksasa kelas Typhoon. Delapan akan dibangun, menggantikan Delta-III, Delta IV, dan kelas Typhoon saat ini dalam pelayanan. Empat akan melayani dengan Armada Utara dan empat dengan Armada Pasifik.
Kelas Borei, yang telah dibangun pada akhir Perang Dingin ditunda karena kurangnya dana. Kapal selam pertama, Yuri Dolgoruky, akhirnya ditugaskan ke Angkatan Laut Rusia pada tanggal 10 Januari 2013. Tiga kapal telah diluncurkan. Konstruksi sedang dilakukan oleh galangan kapal Sevmash, yang baru saja menyelesaikan transformasi India induk Vikramaditya.
Kapal selam kelas ini akan membawa 16 rudal balistik Bulava dengan masing-masing rudal membawa 6-10 hulu ledak, dengan total 96-196 hulu ledak per kapal selam. Rudal ini mampu mencapai target sejauh 8.300 kilometer. Ini berarti kapal selam di Laut Barents dan Laut Okhotsk-mana Armada Rusia menyembunyikan rudal balistik kapal selam-bisa mencapai setiap titik di daratan Amerika Serikat.
Bulava, telah melewati masa pengembangan yang sulit, dengan lebih dari 40 persen dari 21 tes peluncuran berakhir dengan kegagalan. Tes terbaru, peluncuran yang sukses dilakukan dari Vladimir Monomakh, pada awal September. Yuri Dolgoruky dan adik-adiknya di Angkatan Laut Rusia akan tanpa persenjataan utama mereka.