Rusia menolak gagasan untuk menyediakan sistem radar yang cocok untuk pesawat siluman generasi kelima China Chengdu J-20. Menurut Kanwa Defense Review, majalah militer berbahasa China yang diterbitkan di Kanada China saat ini sedang menguji radar active electronically scanned array radar tipe 1475 yang dirancang dan dikembangkan untuk J-20 dan didasarkan pada radar pesawat Tu-204.
Yuri Guskov dari Phazotron, pengembang radar militer Rusia terbesar, mengatakan Rusia bekerja untuk mengembangkan sistem radar aktif elektronik Zhuk-AE untuk pesawat generasi kelima Rusia PAK FA T-50 dan lebih cepat dibanding langkah yang diambil China.
Radar Zhuk-AE siap untuk diuji dengan menggunakan Tejas milik Hindustan Aeronautics Limited untuk Angkatan Udara India. Yuri mengatakan radar untuk versi angkatan laut juga telah dirancang sebelumnya dan telah diuji pada kapal perang di perairan lepas timur jauh Rusia.
Guskov mengatakan pengembangan sistem radar Zhuk akan selesai tahun depan. Dia mengatakan bahwa bagaimanapun Rusia tidak akan memberikan Zhuk ke China. Alasannya India terlibat dalam pengembangan teknologi ini. Sementara hubungan China-India semua orang tahu tidak baik. China siap untuk mendapatkan radar Irbis-E dari Rusia. Dan itu kemungkinan bisa dilakukan mengingat Rusia mau menjual Su-35K ke Beijing. Karena Irbis-E tersebut saat ini digunakan pada pesawat generasi ke-4++ Su-35S yang digunakan Angkatan Udara Rusia.
UNTUK MENGETAHUI PERBANDINGAN J-20, J-31 DAN F-35 SILAHKAN BACA DI SINI
Sumber:Want China Times
