AS dan Rusia di Suriah: Harapan atau Kehancuran?

AS dan Rusia di Suriah: Harapan atau Kehancuran?

suriah bom

Masa depan Suriah bisa menjadi konfederasi yang terpecah di beberapa sector. Terutama Alawit di sepanjang pantai Mediterania; Kurdi di sepanjang utara dan timur laut koridor dekat perbatasan dengan Turki. Ketiga mungkin Druze, di barat daya dan setidaknya satu lagi terdiri terutama dari Muslim Sunni. Dan akhirnya zona sentral yang terdiri dari campuran di sabuk populasi utama negara dari Damaskus hingga Aleppo. Zona terakhir akan sulit untuk distabilkan tapi yang lain mungkin tidak begitu bermasalah.

Dengan pengaturan ini, Assad akhirnya harus mundur dari kekuasaan di Damaskus -tapi mungkin dia bisa tetap di sektor Alawit, sebagai kompromi. Sebuah pemerintahan di pusat yang lemah akan menggantikannya, tetapi sebagian besar kekuasaan dan sebagian besar angkatan bersenjata masa depan negara akan berada dalam sektor otonom individu (dan termasuk berbagai pemerintah daerah). ISIS akan menjadi target kolektif semua kelompok itu. Semuanya pasti akan membutuhkan pasukan penjaga perdamaian internasional untuk terus bersama-sama. Pasukan Rusia bisa membantu dengan misi ini di sepanjang perbatasan wilayah Alawit dengan bagian lain negara itu, misalnya.

Untuk bisa sampai ke titik di mana kesepakatan seperti itu tercapai jelas akan membutuhkan waktu dan usaha yang besar. Amerika harus memperluas pelatihan dan melengkapi pasukan oposisi moderat. Selain itu, AS dan pelatih asing lainnya perlu dikerahkan ke Suriah untuk mempercepat pelatihan di mana calon direkrut benar-benar hidup (dan harus tinggal, jika mereka ingin melindungi keluarga mereka) di Suriah.

Daerah-daerah yang dapat diakses oleh pasukan internasional, mungkin mulai sektor Kurdi dan Druze yang dapat menerima bantuan kemanusiaan pada skala lebih luas. Seiring waktu, jumlah daerah yang bisa diakses akan tumbuh dan hal ini akan memperkuat oposisi moderat. Proses ini bisa membantu mengurangi skala penderitaan, dan terus mengalirnya pengungsi. Tetapi tidak bisa  segera bahkan akan membutuhkan beberapa tahun untuk bisa membangun seluruh strategi dan mencapai keberhasilan.

Sementara intervensi Rusia dalam perang ini tidak akan mendukung strategi Amerika. Bahkan akan lebih memperumit. Tapi juga harus diakui bahwa strategi Barat saat ini tak terelakkan telah gagal di Suriah. Di sisi lain Rusia jika berhasil akan menciptakan penyelesaina lebih cepat, meski akan lebih berdarah-darah.

Pada titik ini akhirnya bagaiman Rusia dan Amerika harus menekuk egoisme mereka. Bertemu dan berbicara untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya sama. Hanya saja, maukah keduanya ini menekan egoisme itu? Hanya waktu yang akan menjawab.