Rudal Setan Rusia Akan Diberikan Sipil
SS-18 Satan

Rudal Setan Rusia Akan Diberikan Sipil

Misil untuk Tujuan Sipil

setan 2Pada musim dingin 2015, pejabat Rusia mengumumkan mereka meninjau kembali keterlibatan Rusia dalam program ini. Namun, pada 23 Juli lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa peluncuran roket Dnepr akan dilanjutkan, dan konversi misil tersebut akan diambil alih oleh Biro Desain Roket Makeyev milik pemerintah yang berbasis di Miass, Ural. Kosmotras menyangkal semua masalah yang berkaitan dengan Dnepr sejak musim semi lalu. Perusahaan tersebut akan mendampingi peluncuran dua satelit komunikasi untuk perusahaan Amerika Iridium Communications Inc. pada musim gugur 2015, dan tahun 2016-2017. Mereka telah merencanakan lima peluncuran.

Rusia memiliki sekitar 60 misil R-36, yang akan berhenti bertugas pada tahun 2020, jika usianya tak diperpanjang lagi. Sebagai perbandingan, dari 1999 hingga 2015, Dnper telah diluncurkan 22 kali (21 berhasil). Kompetisi dalam industri desain roket tumbuh baik secara global maupun di Rusia, dan permintaan untuk menempatkan satelit di orbit juga berkembang. Sepanjang 2003-2012, Dnepr telah meluncurkan 22 persen satelit mikro (sepuluh hingga seratus kilogram) dan 18 persen dari segala satelit nano (satu hingga sepuluh kilogram), dan sejauh ini angka tersebut merupakan angka tertinggi di segmen tersebut, dan roket itu sendiri sangat bisa diandalkan. Teknologi untuk perangkat semacam ini dikembangkan oleh puluhan universitas dan perusahaan di seluruh dunia, sehingga jumlahnya akan bertambah stabil dalam beberapa tahun mendatang.

Biaya rata-rata untuk meluncurkan Dnepr ialah sekitar 24 juta dolar AS hingga 30 juta dolar AS. Jika dalam beberapa tahun mendatang biaya peluncuran satelit ke orbit tidak turun, maka roket ini mungkin digunakan hingga 2030-an, karena pengiriman satelit merupakan alternatif untuk menggunakan misil.

Next: Pengganti Sementara Angara