Kapal induk USS Gerald R. Ford yang belum lama ini secara resmi diserahkan ke Angkatan Laut Amerika Serikat untuk kali pertama meluncurkan dan mendaratkan sebuah F / A-18 Super Hornet pada Jumat 28 Juli 2017.
Ford seharga US$ 12,9 miliar atau sekitar Rp171 triliun menggunakan sistem peluncuran elektromagnetik untuk meluncurkan pesawat terbang dan bukan sistem uap yang digunakan pada kapal induk Kelas Nimitz. Sistem ini menjadikan kapal induk bisa lebih banyak meluncurkan pesawat dalam waktu singkat.
Sistem ini juga menggunakan perlengkapan penangkap yang lebih canggih dan memungkinkan pendaratan pesawat terbang yang lebih luas, dari pesawat tempur yang sangat berat hingga pesawat tak berawak yang ringan.
Tonggak peluncuran dan pendaratan merupakan pencapaian besar bagi kapal pertama kelas Ford yang selama ini didera sejumlah masalah hingga mengakibatkan penundaan dan pembengkakan biaya. Sebelumnya Trump juga mengkritik sistem peluncuran elektromagnetik yang dinilainya tidak lebih baik dibandingkan sistem uap.
Sistem peluncuran baru yang dikenal sebagai electromagnetic aircraft launch system (EMALS) ini memang menghadapi sebuah masalah dan peluncuran pertama juga dilakukan dengan sejumlah pembatasan. Super Hornet lepas landas tanpa tangki bahan bakar eksternal yang tentu akan membatasi jangkauan tempur.
Naval Air Systems Command mengatakan Angkatan Laut Amerika telah mengidentifikasi masalah peluncuran pesawat terbang pada tahun 2014 dan mengumumkan minggu ini bahwa mereka telah mengembangkan sebuah solusi, walaupun tidak akan dipasang di Ford sampai tahun 2019. Masalahnya ada hubungannya dengan jumlah tekanan yang ditempatkan pada pesawat saat peluncuran, bukan kapal itu sendiri.
“Kami yakin sejak hari ini isu tersebut sudah diketahui sehingga bisa dipecahkan,” kata George Sulich, tim pengembang program EMALS mengatakan dalam sebuah pernyataan Angkatan Laut.
“Keindahan sistem adalah bahwa isu-isu seperti ini dapat dicapai dengan pembaruan perangkat lunak, bukan perubahan perangkat keras utama pada mesin.”
Baca juga:
Apa Yang akan Dilakukan Rusia dan China untuk Merespons USS Gerald Ford?