Namun begituada beberapa masalah sebelum Storm mulai diproduksi. Storm akan menampung jet tempur MiG-29K dan T-50 varian kapal induk. Sementara angkatan laut telah menerima jet tempur berbasis kapal induk tipe MiG, tetapi T-50 masih juga dalam taraf pengembangan dan versi kapal induknya masih dalam bentuk blueprint.
Storm juga membutuhkan infrastruktur yang memadai seperti dermaga khusus untuk pesawat berbasis kapal induk, serta sistem proteksi ketika ia sedang berlabuh. Ini berarti unit pertahanan udara dan pertahanan peisir harus ada di sekitarnya.
Selain itu, menurut sejumlah pakar, konstruksi Storm akan membutuhkan biaya US6,15 hingga US$17,5 miliar tergantung komponen kapal yang digunakan.
Storm harus mampu menampung 90 jet tempur serta memiliki infrastruktur yang memadai, biaya produksinya bisa dua kali lipat.
Tingginya biaya yang dibutuhkan sementara harga minyak masih rendah dan sanksi ekonomi, menjadikan Rusia benar-benar akan berat untuk membawa Storm ke dunia nyata. Masih sulit untuk memastikan mimpi Rusia tentang kapal induk baru akan segera terwujud.
