Bolehkah Bermanuver Dekat Pesawat Asing?
Salah satu yang dilarang adalah pilot terbang di jalur kapal laut atau di jalur pesawat lain di udara, ujar pengamat militer TASS Viktor Litovkin kepada RBTH.
“Memperagakan manuver aerobatik di dekat pesawat lain tidaklah lebih dari kesombongan militer. Su-30 yang memiliki kemampuan bermanuver tinggi memberikan pilot kemampuan yang tidak dapat pesawat lain di dunia berikan. Itulah kenapa para pilotnya terkadang menjadi sombong,” ujar Litovkin.
Di saat yang bersamaan, secara teknis pilot Su-30 itu tidak melanggar peraturan apa pun karena ia melaksanakan misi tempurnya.
“Sang pilot ‘mendorong’ pesawat asing keluar daerahnya. Ia tidak kehilangan pesawatnya, tidak memprovokasi terjadinya konflik, dan kembali ke pangkalannya. Itulah tugas utama jet tempur pencegat. Saya tidak tahu pasti apakah pilot-pilot akan diberikan bonus dalam kasus seperti ini, tapi secara umum, itu adalah nilai tambah untuk sang pilot,” ujar Litovkin menambahkan.
Profesional dan Tidak Profesional Tergantung Situasi
Di tahun-tahun pemerintahan Barack Obama, Rusia dan AS sering mengkritik satu sama lain karena insiden serupa. Namun begitu, Safonov mengatakan bahwa saat ini iklim politik telah berubah, dan situasi militer saat ini tidak lagi memicu amarah di antara militer kedua negara.
Sebagai contoh, Juru Bicara Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) Ashley Peck mengatakan bahwa aksi bomber Rusia di Alaska profesional dan sesuai kode etika di udara.
“Trump menginginkan hubungan kemitraan, sementara pemerintahan Obama menyebut Rusia sebagai ancaman utama perdamaian. Saling tuduh di insiden seperti ini hanya berujung pada penciptaan pandangan yang berkontradiksi di antara kedua negara. Untungnya, sekarang agresi ke satu sama lain telah berkurang,” ujar Safonov.