Sebuah koleksi artefak yang mengesankan milik pribadi baru-baru ini diserahkan kepada Israel Antiquities Authority (IAA). Salah satu artefak adalah granat tangan berusia 1.000 tahun yang digunakan pasukan Islam dalam Perang Salib.
Benda-benda antic ini dikumpulkan sejak tahun 1973 oleh Marcel Mazliah dari Hadera, sebuah kota di pantai Mediterania Israel. Bekerja di stasiun listrik Orot Rabin, pria itu menemukan sebagian besar barang-barang di laut yang tenggelam bersama kapal.
Setelah kematiannya, keluarga Mazliah menghubungi IAA dan menyerahkan koleksi harta karun arkeologi tersebut.

Seorang ahli dari otoritas barang antik memeriksa bermacam-macam artefak dan terkejut menemukan beberapa benda yang berusia lebih dari 3.500 tahun. Temuan termasuk pin beralih, kepala pisau dari Zaman Perunggu Tengah dan sebuah granat tangan, yang umum digunakan oleh pasukan Islam selama Perang Salib dari 1099-1187.
Granat tersebut diisi dengan minyak, nafta atau api Yunani dan dilemparkan pada musuh. Di antara benda-benda, ada juga mortir kuno, pestles dan lilin, yang ternyata diproduksi di Suriah pada abad kesebelas dan dibawa ke Israel.
Menurut para ahli, ini adalah bukti yang signifikan dari perdagangan logam yang dilakukan saat itu.
Baca juga:
Misteri Sejarah: Api Yunani, Baja Damaskus dan Senjata Gelombang