Denmark mengatakan akan memperluas misinya terhadap ISIS dengan masuk ke wilayah udara Suriah, tidak hanya Irak seperti yang dilakukan sebelumnya.
Sebagaimana dikutip Reuters, Parlemen Denmark pada Selasa 20 April 2016 telah menyetujui rencana untuk mengerahkan tujuh jet tempur F-16, pesawat angkut militer C-130J, termasuk pasukan operasi khusus dan staf pendukung, untuk kampanye Suriah.
Denmark mengambil bagian dalam serangan udara koalisi dari Oktober 2014 hingga Oktober 2015. Tetapi misi sebatas dilakukan di Irak. Tidak jelas kapan misi akan dimulai, namun Perdana Menteri Lars Løkke Rasmussen bulan lalu mengatakan pasukan Denmark akan bergabung kampanye pada pertengahan tahun.
Dari tujuh Fighting Falcon yang akan dikirim, empat akan melakukan misi serangan udara sementara tiga sisanya akan disimapn sebagai cadangan. Sementara C-130J akan digunakan untuk membawa pasokan ke pasukan sekutu dan bantuan untuk warga sipil.
Pasukan operasi khusus terdiri dari sekitar 60 personel, akan melakukan berbagai misi di seluruh Irak dan Suriah dengan pasukan koalisi.
Perluasan misi Denmark ke Suriah merupakan respons dari permintaan langsung Prancis dan Amerika Serikat. Kementerian pertahanan mengatakan bulan lalu misi yang lebih besar akan membuat Denmark menjadi salah satu kontributor tertinggi dalam memerangi ISIS.
