Ada lima sistem senjata utama Rusia yang bisa dibeli oleh China Asisten profesor Robert Farley dari University of Kentucky dalam artikelnya ditulis untuk majalah National Interest yang berbasis di Washington menyebutkan lima senjata itu dapat menutup kekurangan kekuatan militer China.

Mesin jet adalah salah satu yang bisa dijual ke China. Tidak hanya untuk pesawat generasi keempat China seperti J-10, J-11 dan J-15, China selama ini menghadapi masalah ini dalam soal mesin untuk pesawat generasi kelima siluman seperti J-20 dan J-31 juga. “Mesin Rusia tidak memiliki reputasi untuk keandalan yang luar biasa, tetapi inilah yang terbaik dibanding kolega China yang lain,” kata Farley. China seperti diketahui sedang berencana mengakuisisi jet baru dari Rusia Su-35. Kemungkinan negara tersebut akan meniru mesin pesawat itu untuk kemudian dikembangkan sendiri.
Senjata lain yang juga bisa dibeli China adalah pembom strategis Tu-22M untuk Angkatan Udara PLA yang akan menggantikan pembom mereka yang sudah usang H-6. Meskipun Tu-22M adalah bomber yang juga sudah lama kraena dirancang pada era perang dingin, namun pesawat ini jelas lebih maju daripada bomber China saat ini. “Apakah Rusia memutuskan untuk mengekspor Tu-22M langsung ke China, atau memberi mereka lisensi atau hanya memberikan teknisi untuk proyek bomber China yang pasti kolaborasi bisa menjadikan kekuatan Angkatan Udara China lebih mematikan.”
Di kekuatan laut, Rusia juga bisa mengizinkan China memiliki Kapal Akulas, Proyek 949 (Oscar), Yuri Dolgurukiy. Sedang di sistem pertahanan udara, Rusia diperkirakan akan menjual sistem pertahanan udara paling canggih S-400. Meski hingga saat ini Rusia belum mengizinkan negara lain untuk membelinya. “Jika pesawta dan rudal jelajah AS bisa menyerang pangkalan udara China, maka kebutuhan akan sistem pertahanan udara menjadi sangat penting untuk menghantam serangan sebelum sampai ke target,” kata Farley lagi.
Terakhir, sistem senjata utama yang bisa diboyong China dari Rusia adalah sistem pertahanan rudal jarak dekat Iskander-E. Karena mau tidak mau China memang masih harus belajar banyak untuk mengembangkan rudal semua jarak, “Rusia Iskander-E konon memiliki karakteristik manuver terminal yang melebihi apapun rudal China, dan akan memberikan PLA dengan besar keuntungan dalam beragam potensi konflik.

“Namun, masih ada keberatan di Rusia tentang menjual rudal Balistic ke China karena kekhawatiran keamanan.
Sumber: defencenews.in