Akhirnya Kesombongan yang Menjerumuskan Amerika

Akhirnya Kesombongan yang Menjerumuskan Amerika

Presiden Obama beberapa waktu lalu mengatakan Amerika Serikat merupakan negara kuat dan memiliki masa depan cerah. Salah satu yang terbesar, yang ia klaim, adalah kualitas Angkatan Bersenjata AS. “Amerika Serikat adalah negara paling kuat di Bumi saat ini. Pasukan kami adalah kekuatan tempur terbaik dalam sejarah dunia.”

Sebagai buntut dari Operasi Badai Gurun pada tahun 1991, ada perayaan besar di Amerika bahwa kemenangan militer menghancurkan Saddam Hussein Irak telah menendang sindrom Vietnam sekali dan untuk selamanya dan menunjukkan Amerika Serikat telah menunjukkan bukti sebagai negara adidaya militer satu-satunya di dunia. Bahkan Beijing dan Moskow disebut memiliki militer lebih rendah. Amerika di segala unsur kekuatan optimis dan bangga.

Daniel L. Davis dalam tulisannya di National Interest Senin 8 Februari 2016 menyatakan Amerika telah terjerumus pada kesombongan yang melengahkan. “Kesombongan itu, dengan cepat bermutasi menjadi arogansi yang tidak menyenangkan. Sekarang, bahaya justru menghadap langsung kepada Amerika,” tulisnya. Daniel L. Davis adalah seorang analis keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika. Daniel merupakan pensiunan Letnan Kolonel setelah 21 tahun di Angkatan Darat AS, termasuk empat penyebaran tempur.

Salah satu hal yang telah melunturkan kekuatan Amerika adalah sistem akuisisi Pentagon yang disfungsional. Seperti banyak orang menyadari, penelitian resmi telah melaporkan secara rinci bagaimana sistem akuisisi militer telah rusak, menjadi limbah dan pemborosan.

Jika masalahnya sekadar itu mungkin hanya akan sampai pada taraf ‘mengganggu’. Tapi pemeriksaan dalam konteks yang lebih luas mengungkapkan situasi jauh lebih serius dan telah menempatkan keamanan nasional AS pada risiko yang lebih tinggi.

Salah satu kegagalan akuisisi militer paling mengerikan adalah Future Combat System (FCS) Angkatan Darat.

Ada dua alasan yang menjadikan kacaunya upaya ini begitu berbahaya. Pertama adalah hilangnya kesempatan dan kedua adalah hilangnya kemampuan.

Daniel mengingatkan pada 1999,  Kepala Staf Angkatan Darat kala itu yakni Jenderal Eric Shinseki menguraikan visi untuk masa depan Angkatan Darat dengan memulai fase perkembangan FCS yang akhirnya secara resmi menjadi program Pentagon pada tahun 2003. Namun karena banyaknya masalah, program ini dibatalkan oleh Menteri pertahanan pada tahun 2009. “Amerika Serikat kehilangan satu dekade penuh untuk modernisasi pasukan darat agar tetap unggul dibanding negara lain. Tetapi kesempatan itu telah hilang.”

Sebuah kerugian yang lebih besar, adalah pukulan telak untuk prestise Amerika. Kesenjangan kemampuan yang pernah ada antara Amerika Serikat dan seluruh dunia kini telah layu hampir tidak ada.

Next: Dipermalukan Rusia