Ikuti Langkah Bos, NATO Juga Pertahankan Pasukan di Afghanistan

Ikuti Langkah Bos, NATO Juga Pertahankan Pasukan di Afghanistan

nato afghan

Sejumlah negara NATO seperti Jerman, Turki dan Italia akan mempertahankan jumlah pasukan mereka yang saat ini ada di Afghanistan. Keputusan ini diambil setelah Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang kehadiran militernya di negara tersebut.

Jenderal Philip Breedlove, Komandan tertinggi NATO di Eropa, mengatakan ia memiliki jaminan bahwa negara-negara NATO akan terus bersama dengan hampir 10.000 tentara AS di Afghanistan.

“Beberapa kontributor terbesar kami sudah berkomunikasi dengan kami bahwa mereka akan tetap dalam posisi mereka saat ini,” kata Breedlove sebagaimana dikutip Reuters Senin 19 Oktober 2015.

Menurut data terbaru NATO, Jerman menjadi kontributor tertinggi NATO dengan memiliki sekitar 850 tentara di Afghanistan, diikuti oleh Italia dengan 760 dan sekitar 500 dari Turki.

Keputusan itu muncul setelah pengambilalihan singkat kota utara strategis Kunduz oleh Talban yang menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan pasukan negara Afghanistan.

“Kami harus melakukan perubahan pada struktur pasukan kami berdasarkan kondisi di lapangan, bukan pada jadwal,” kata Breedlove.

Presiden AS Barack Obama sebelumnya telah berjanji akan segera menarik sisa pasukan mereka di Afghanistan. Tapi sekarang Gedung Putih justru akan mempertahankan kekuatan sekitar 9.800 personel mereka hingga 2016 dan akan mengurangi pada 2017.

Berbeda dengan Amerika Serikat, NATO tidak pernah menetapkan tanggal akhir untuk misi di Afghanistan dengan sekarang di 6.000 tentara dari sekitar 40 negara berada di wilayah tersebut.

Dipimpin AS NATO menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 tak lama setelah serangan 9/11 sebagai upaya mengusir pemerintah Taliban dari Kabul. Afghanistan telah menjadi perang terpanjang yang dialami Amerika.