Angkatan Udara Amerika Serikat mengerahkan sekitar 300 penerbang dari Guardian Angel Weapons System ke Pangkalan Udara Diyarbakir di Turki. Tim ini memiliki tugas untuk menemukan, melindungi dan menyelamatkan pilot Amerika atau koalisi yang mengalami kecelakaan di Irak atau Suriah.
Kris Gault, juru bicara Angkatan Udara AS di Eropa sebagaimana dikutip Airforce Times Kamis 1 Oktober 2015 mengatakan pasukan akan dilengkpi beberapa helikopter HH-60G Pave Hawk dan HC-130 untuk melaksanakan operasi penyelamatan.
Pangkalan Udara Diyarbakir berada di Turki selatan sekitar 100 mil dari perbatasan dengan Suriah. Pangkalan ini terletak sekitar 346 mil timur dari Incirlik Air Base, di mana F-16 AS yang berasal dari pangkalan Aviano Italia, telah meluncurkan serangan udara terhadap ISIS sejak Agustus.
Pada bulan Februari, komandan Skuadron Penyelamatan 57 di RAF Lakenheath, Inggris, mengatakan kepada Airforce Times bagaimana , bagaimana’Guardian Angels’ beropeasi.
“Kita tidak bisa selalu mengandalkan korban yang ada di luar sana – personil terisolasi – untuk dapat mendatangi kita apakah mereka terjebak dalam pesawat yang telah jatuh, apakah parasut mereka digantung di pohon, apakah jatuh di jurang atau berada di reruntuhan bangunan atau mengambang di tengah laut, ” kata Mayor Patrick Gruber. “Kami memiliki penerbang spesialis penyelamat yang dilatih untuk masuk ke lingkungan-lingkungan tertentu dan menyelamatkan personil. Dan kemudian medis merawat mereka dan membuat mereka keluar dan membawa mereka kembali dengan kehormatan”