Republik Korea Angkatan Darat pada Selasa 4 Agustus 2015, mulai menyebarkan beberapa multiple launch rocket systems (MLRS) generasi baru sebagai bagian dari upaya Seoul untuk melawan ancaman artileri Korea Utara dan meningkatkan produksi senjata taktis.
Dilaporkan media lokal The Korea Herald MLRS buatan dalam negeri bernama “Chunmoo,” siap untuk menambah kemampuan counterstrike artileri Korea Selatan dengan jarak hingga 80 kilometer, dua kali lipat lebih dari sistem sebelumnya yang bernama “Guryong.”
South Korea’s Defense Agency for Technology and Quality telah menyuntikkan anggaran sekitar US$112,4 juta ke dalam proyek sejak 2009. Menyelesaikan penelitian dan pengembangan di akhir 2013 dan produksi awal di Agustus 2014.
“MLRS baru memiliki serangan presisi senjata yang dapat menghancurkan daerah dengan luas tiga lapangan sepak bola,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok.
“Ketika dikerahkan dengan sungguh-sungguh, kemungkinan akan beroperasi sebagai aset utama dalam tembakan balasan, sementara juga akan memberi kontribusi ekspor pertahanan masa depan.” Senjata ini diproduksi DATQ Jinju yang berbasis di Provinsi Gyeongsang Selatan.
Terdiri dari sebuah peluncur dan kendaraan operator, Chunmoo dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan yang memfasilitasi serangan presisi real-time dan mampu menembak rudal dipandu 239 milimeter dan rudal terarah 227 mm dan 130 mm. Sistem ini dirancang untuk menembakkan roket terarah pada kisaran maksimal 80 km dan untuk roket 130mm dan 160 km untuk roket 230mm.
Angkatan Darat diharapkan untuk secara bertahap memperluas penempatan peralatan di unit artileri garis depan ke perbatasan pulau-pulau di Laut Barat sampai tahun depan, kata para pejabat.