Giliran Destroyer AS USS Laboon Masuk Laut Hitam
110216-N-OS574-009 NORFOLK (Feb. 16, 2011) The guided-missile destroyer USS Laboon (DDG 58) arrives at Naval Station Norfolk after completing a six-month deployment. Laboon deployed as part of a Standing Naval Maritime Group, a multi-national maritime force that trains and operates together and is available to NATO. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 2nd Class Josue L. Escobosa/Released)

Giliran Destroyer AS USS Laboon Masuk Laut Hitam

USS Laboon (DDG 58)
USS Laboon (DDG 58)

Perusak kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS USS Laboon akan memasuki laut untuk mendukung Operation Atlantik Resolve dirancang untuk meyakinkan sekutu AS dukungan Washington di tengah ketegangan dengan Rusia atas tuduhan campur tangan Moskow dalam urusan internal Ukraina.

“Membangun kemampuan dan interoperabilitas dalam aliansi NATO dan dengan mitra kami sangat penting untuk memastikan Eropa yang aman dan sejahtera. Kami tetap berkomitmen untuk beroperasi di Laut Hitam, dan saya berharap untuk mendengar laporan positif dari interaksi profesional dan bermakna ketika USS Laboon di sana, ” kata Wakil Adm. James Foggo III, komandan Armada Keenam AS, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterbitkan pada hari Sabtu 20 Juni 2015.

The USS Laboon dilengkapi dengan dua Aegis Ballistic Missile Defense Systems, yang mampu menyebarkan jarak rudal jelajah subsonic Tomahawk. Kegiatan NATO dekat dengan pantai Rusia semakin intensif seiring eskalasi konflik dalam setahun terakhir di tenggara Ukraina.

Rusia menilai kehadiran NATO dekat perbatasan barat sebagai ancaman keamanan. Utusan Rusia untuk NATO mengatakan bahwa Moskow akan meningkatkan kemampuan pertahanan di semenanjung Laut Hitam Crimea untuk mengimbangi penumpukan militer NATO di wilayah itu.