
Boeing (Chalet 321, 324) sedang menjajaki pasar internasional untuk A-10 Warthog yang diupgrade jika Angkatan Udara AS akhirnya benar-benar mempensiun pesawat ini, menurut Paulus Cejas, chief engineer for off-Boeing programs di divisi dukungan perusahaan.
Cejas menekankan bahwa proyek ini tergantung pada keputusan Angkatan Udara untuk mempensiun pesawat yang masih terus menghadapi tentangan dari kongres. “Hal ini cukup baru dan tidak pada titik di mana kita dapat memberikan rincian lebih lanjut.”
Boeing adalah kontraktor utama untuk pemeliharaan A-10 dan memenuhi kontrak untuk 173 set sayap baru untuk armada. Perusahaan telah menyampaikan 105 pesawat dan tidak mengharapkan bahwa kontrak akan dibatalkan meskipun Angkatan Udara mempensiun pesawat. “Sebuah mesin baru adalah salah satu item dalam agenda,” kata Cejas sebagaimana dikutip Aviation Week, Senin 15 Juni 2015.
TF34 saat ini sedikit berubah dari desain asli tahun 1970-an. Boeing juga menempatkan sebuah pod penargetan baru dan tampilan sistem helm-mount dengan fungsi yang lebih terintegrasi dibandingkan dengan A-10 saat ini.
Momodernisasi A-10 adalah jawaban untuk kebutuhan misi kontraterorisme biaya rendah, yang seolah menyiratkan pesawat ini nanti ditujukan untuk pelanggan Timur Tengah, yang telah menunjukkan peningkatan minat pada pesawat serangan terjangkau sejak munculnya gerakan ISIS. Dua pelanggan potensial terbesar yakni Uni Emirat Arab dan Arab Saudi juga telah memiliki hubungan dekat dengan Boeing.