Turki masih mempertimbangkan untuk membeli sistem rudal pertahanan udara S-300 Rusia, kata seorang pejabat senior industri pertahanan Rusia di IDEF 2015, International Defense Industry Fair yang diselenggarakan di Istanbul (Turki) dari 5 sampai 8 Mei 2015.
Sebagaimana dikutip TASS, Sergey Goreslavsky, wakil kepala senjata eksportir senjata Rusia Rosoboronexport Turki terus menunjukkan minat tinggi membeli Rusia S-300.
“Menteri Pertahanan Turki mengatakan bahwa negaranya siap untuk melanjutkan kerjasama di bidang transfer teknologi,” kata wakil CEO Rosoboronexport itu. Dia juga mencatat bahwa Rosoboronexport mengandalkan pengembangan komprehensif kerjasama dengan Turki di bidang teknologi pertahanan.
Turki saat ini sedang mencari cara untuk menghabiskan antara US$3.4- $4 juta untuk membeli sistem pertahanan udara dan rudal sebagai bagian dari program Turkish Air Force Long-Range Air-and Missile-Defence System (T-LORAMIDS).
Raytheon dan Lockheed Martin AS, menawarkan Patriot Capability-3 dan Gem.T missiles; Rusia mengajukan S-300; China menawarkan HQ-9; dan konsorsium Italia-Prancis menawarkan SAMP / T Aster 30.