
Craig Harrison, dari Angkatan Darat Inggris merupakan sniper pemegang rekor dalam hal jarak tembak. Laki-laki yang saat ini berusia 40 tahun tersebut menewaskan dua anggota Taliban dari berbagai 2.475 meter – lebih dari 900 meter di luar jangkauan efektif senapannya. Dia menciptakan sejarah ini dengan tembakan di Musa Qala, Provinsi Helmand, Afghanistan pada bulan November 2009.
Tapi kini mimpi buruk menghantui Harrison di sepanjang hidpunya. Tidak saja dia merasa dihantui oleh para korbannya tetapi juga diburu oleh Taliban yang ingin balas dendam.
Dilaporkan Daily Mail Minggu 10 Mei 2015, dalam bukunya ‘The Longest Kill’, Craig, dari Cheltenham, Gloucs, menggambarkan peristiwa menjelang penembakan yang memecahkan rekor.
Para prajurit di depannya disergap ketika berparoli pagi hari dengan tiga kendaraan lapis baja di selatan Musa Qala. Wilayah ini penuh dengan Taliban dan selama tiga jam Craig terus mengintai dengan senapan sniper L115A3. “Aku berkeringat meskipun saat itu musim dingin yang sejuk,” katanya.
“Saya kehilangan hitungan berapa banyak Taliban aku membunuh,” tambahnya.
Dia melihat teman-temannya terjebak dalam selokan dan berjuang untuk hidup mereka, Craig bisa melihat senapan mesin musuh yang memberondong kawan-kawannya tetapi itu di luar jangkauan senapannya.
Dia menghitung akan membutuhkan enam detik untuk peluru untuk mencapai penembak Taliban yang menyerang temannya, meskipun dengan kecepatan supersonik.
Craig mengatakan: ‘Semua keadaan mengatakan bahwa hal itu tidak bisa dilakukan, tembakan ini adalah mustahil.
“Pada rentang ini setiap variabel diberlakukan – kecepatan angin, suhu, kelembaban.
Bahkan rotasi bumi dalam enam detik akan mempengaruhi lintasan peluru. Tetapi situasi mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar. Eksekusi tetap harus dilakukan. Craig melakukan tembakan dan enam detik kemudian targetnya tesungkur mati.
“Saya tidak bisa percaya dan berjuang mengendalikan kegembiraan. Tetap tenang untuk membidik yang lain”.
Craig kembali menembak ”Dalam sekejap mata, saya menembak. Enam detik kemudian, saya menyaksikan orang kedua jatuh. Setelah saya senang tidak ada ancaman lain di luar sana, rasanya lega. Teman saya keluar dari bahaya. Jika saya tidak melakukan apa yang saya lakukan, delapan pemuda (tentara Inggris) akan mati atau terluka.”
Ketika sebuah helikopter Apache mengukur jarak tembakan akhirnya diketahui jarak target dari Craig adalah 2.475 meter, atau 24 kali panjang lapangan sepak bola. Craig baru menyadari bahwa ia adalah pemegang rekor dunia yang mengerikan.