
Uni Emirat Arab (UEA) menarik semua jet tempur F-16 mereka dari operasi serangan ke ISIS di Irak dan Suriah. Keputusan sudah dibuat tak lama setelah pilot Yordania ditangkap Desemer 2014 lalu, tetapi semakin jelas setelah ISIS mengeksekusi pilot Yordania dengan dibakar hidup-hidup.
Meskipun UAE masih secara tidak langsung mendukung Operasi Resolve Inherent dengan menyediakan pangkalan udara untuk pesawat lain, tidak ada jet tempur mereka yang benar-benar akan mengambil bagian dalam serangan udara. Keputusan adalah kemunduran bagi koalisi melawan ISIS. Namun, Jordan mengatakan pada 4 Februari itu akan balas dendam pilot yang bisa menjadi kekuatan baru koalisi.
Seperti ditulis airheadsfly, UEA termasuk negara yang pertama bergabung dalam serangan ke ISIS termasuk keterlibatan aktif pilot wanita pertama negara itu, Mayor Mariam Al-Mansouri yang merupakan pilot F-16E/F. Saat ini UEA memiliki 79 Lockheed Martin F-16E / F Block 60 Desert. UEA juga memiliki 68 Dassault Mirage 2000-9