Malaysia Pertimbangkan Tempatkan Rudal di Pangkalan Kapal Selam

Malaysia Pertimbangkan Tempatkan Rudal di Pangkalan Kapal Selam

  Salah satu dari dua kapal selam kelas Scorpene Malaysia, KD Tun Razak

Salah satu dari dua kapal selam kelas Scorpene Malaysia, KD Tun Razak

KUALA LUMPUR: Malaysia mempertimbangkan menempatkan sistem pertahanan rudal di pangkalan kapal selam Teluk Sepanggar mereka dengan latar belakang meningkatnya ketegangan maritim regional.  Demikiand isampaikan Menteri Pertahanan Hishammuddin Tun Hussein dalam sebuah pernyataan media pada 26 Januari 2015.

Pangkalan tersebut saat ini dikenal sebagai pangkalan Royal Malaysia Naval (RMN) Kota Kinabalu, saat ini rumah bagi dua kapal selam diesel-listrik kelas Scorpene: KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Razak. Pangkalan mulai beroperasi pada tahun 2006, awalnya sebagai Sepanggar Naval Base.

Hishammuddin menjelaskan rencana untuk menyebarkan sistem pertahanan udara di RMN Kota Kinabalu sebagai langkah yang akan mempersiapkan RMN untuk menghadapi kemungkinan konflik di masa depan. Dia menambahkan layanan saat ini difokuskan pada potensi ancaman yang berasal dari perairan Laut China Selatan dan Sabah Timur.

Pangkalan Laut di Teluk Sepanggar merupakan titik yang dekat dengan wilayah maritim di Laut China Selatan yang disengketakan sejumlah negara termasuk China. Keputusan untuk menempatkan pertahanan udara ke pangkalan kapal selam semakin penting menyusul manuver Angkatan Laut China di daerah tersebut.

Kantor berita China Xinhua melaporkan pada Januari 2014 bahwa kelompok tugas Angkatan Laut China terdiri dari kapal landing dock (LSD) tipe 071, Changbaishan (989 kelas perusak, Type 052B Luyang I- Wuhan (169), dan perusak Type 052C Luyang II Haikou (171), telah berpatroli di sekitar James Shoal. China telah berulang kali mengklaim James Shoal sebagai wilayahnya. James Shoal terletak sekitar 60 mil n lepas pantai Sarawak di Malaysia Timur

Sumber: IHS Jane