Teheran-Moskow Menguak Takdir, Buka Penjualan Senjata
SU-24 Iran

Teheran-Moskow Menguak Takdir, Buka Penjualan Senjata

iran2
MiG-29 Iran

 

TEHERAN: Iran dan Rusia berencana untuk menandatangani kesepakatan kerja sama teknis militer dan bekerja sama untuk melawan ancaman dan tantangan di kawasan itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Selasa (20/01/205).

“Kami mendukung kerjasama jangka panjang dan multi-level dengan Iran dan menyambut upaya kepemimpinan Iran untuk memperluas hubungan dengan Rusia, termasuk di pertahanan militer,” kata Shoigu selama pembicaraan dengan Iran Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Menteri Logistik Hossein Dehghan di ibukota negara dari Teheran.

“Kami memiliki tantangan umum dan ancaman di wilayah ini bahwa kita bisa melawan jika kita berkomunikasi,” tambah kepala pertahanan Rusia.

Shoigu mengatakan bahwa “langkah penting ke arah ini akan menjadi penandatanganan perjanjian Iran-Rusia pada kerjasama militer.”

Menteri Rusia tiba di Iran pada hari Senin untuk kunjungan dua hari yang bertujuan memulihkan kerjasama antara Moskow dan Teheran. Ini adalah kunjungan pertama oleh seorang kepala pertahanan Rusia ke negara itu dalam 15 tahun.

Selama beberapa dekade terakhir, Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan sanksi, termasuk embargo senjata lengkap, terhadap Iran atas program nuklirnya yang kontroversial.

Kerjasama militer Rusia-Iran mengalami gelombang pasang surut yang cukup tajam. Saat Rusia menjadi salah satu eksportir terbesar ke Iran, Amerika menekan Rusia untuk mengurangi penjualan senjata. Hingga menjadikan ekspor senjata Rusia turun drastis. Hingga kemudian Rusia memilih membatalkan perjanjian dengan Amerika tentang pembatasan  penjualan senjata ke Iran. Pintu pun kembali terbuka lebar, meski kemudian tertutup lagi ketika ada resolusi Dewan Keamanan PBB tentang embargo senjata ke Iran akibat program nuklir.

Pada bulan September 2010, Presiden Rusia Dmitry Medvedev menandatangani sebuah dekrit menerapkan resolusi PBB terhadap Iran, yang mengakibatkan pembekuan $ 800 juta kesepakatan untuk memberikan lima S-300 sistem pertahanan permukaan-ke-udara rudal ke negara itu. Teheran menanggapi dengan mengajukan gugatan $ 4 miliar dengan Mahkamah Internasional Arbitrase di Jenewa terhadap eksportir senjata negara Rusia Rosoboronexport. Dan apakah Teheran-Moskow akan membuka lagi takdir mereka untuk penjualan senjata dan teknologi perang?

 

Sumber: Sputnik