Rafale Mendekat ke Kairo
Rafale

Rafale Mendekat ke Kairo

Rafale-first-raid-706x469

Prancis dan Mesir mendekati kesepakatan mega program pengadaan senjata yang berpotensi bernilai 5-6 miliar euro termasuk kapal angkatan laut dan pesawat tempur, La Tribune melaporkan Senin (19/01/2015)

Usulan Prancis mencakup dua FREMM frigat multi-misi senilai 1,8 miliar euroyang akan dibangun oleh DCNS, dan 20 pesawat tempur Rafale dari Dassault, senilai 3,6 miliar euro. Kedua platform akan dipersenjatai dengan sistem rudal yang diproduksi oleh MBDA.

CEO perusahaan tersebut mengunjungi Kairo pekan kedua Januari 2015 untuk mempromosikan kesepakatan. Kunjungan ini adalah tahap terbaru dalam dialog antara kedua negara, yang juga termasuk kunjungan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Paris pada bulan November 2014, diikuti oleh delegasi Mesir tingkat tinggi yang membahas kesepakatan selama 10 hari di bulan Desember. Sebuah delegasi Perancis juga melakukan perjalanan ke Kairo pekan lalu, untuk membahas aspek keuangan proyek.

Rafale bisa menjadi alternatif untuk pesawat Rusia atau China bagi Angkatan Udara Mesir yang perlu memodernisasi kekuatan. Saat ini negara tersebut mayoritas mengandalkan Lockheed Martin F-16 yang disediakan oleh Amerika Serikat. Akuisisi terbaru dari 20 F-16 Block 50/52 telah disetujui pada tahun 2010, tetapi hanya sebagian disampaikan karena embargo AS pada pengiriman senjata ke Mesir.

Rafale tampaknya menjadi alternatif, seperti Dassault mencari perintah untuk memperkuat lini produksi, yang saat ini hanya menghasilkan satu pesawat per bulan untuk memenuhi 43 pesawat tersisa yang diperintahkan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Prancis sampai 2018 untuk varian F3R.