Reaksi Dunia Mengecam Charlie Hebdo

Reaksi Dunia Mengecam Charlie Hebdo

Charlie Hebdo2

Majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad SAW. Sikap yang makin menghina dan menantang. Ibarat orang ditampar karena meludahi wajah orang, bukannya minta maaf, justru kembali meludahi wajah yang dihina. Dan inilah reaksi di berbagai dunia yang mengutuk sikap arogan majalah yang dibela negara-negara besar seperti Amerika.

  • Ribuan orang berpawai pada Jumat (16/01/2015) di beberapa daerah yang dikuasai gerilyawan di seluruh Suriah, untuk memprotes karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW yang disiarkan oleh mingguan satiris Prancis Charlie Hebdo. Pemrotes mengecam karikatur yang menghina tersebut, dan menyerukan dihormatinya agama serta meminta mingguan itu agar tak pernah menghina pemimpin agama mereka.
  • Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (16/01/2015) menuding majalah Prancis Charlie Hebdo memiliki reputasi jelek karena penerbitannya yang provokatif. Mengenai peristiwa paling akhir setelah serangan pekan lalu yang menewaskan 12 orang terhadap mingguan satiris Prancis itu, Erdogan mengatakan di Ankara bahwa masalah tersebut adalah mengenai batas kebebasan. Ia menambahkan, “Bahkan Paus (Francis) mengutuk majalah ini, sebab ia tahu penerbitan majalah ini provokatif.” “Semua penerbitan yang bertentangan dengan agama Kristen dan Islam tak bisa disebut kebebasan,” katanya. Ia menambahkan penerbitan mingguan tersebut mesti dikategorikan sebagai aksi teroris yang dilakukan melalui pelanggaran atas ruang kebebasan orang lain. “Kebebasan tak bisa tanpa batas,” kata Erdogan.
  • Ribuan orang turun ke jalan di Ibu Kota Aljazair, Ajier, pada Jumat (16/1) guna memprotes kartun Nabi Muhammad SAW, yang telah disiarkan di edisi terkini mingguan Prancis Charlie Hebdo. Polisi anti-huru-hara dikerahkan di jalan utama Aljier guna mencegah pemrotes mencapai beberapa lembaga negara. Pemrotes memulai pawai mereka dari Bundara 1 Mei di pusat kota Aljier dan bergerak ke arah Boulevard Zighout Youcef, tempat parlemen berada. Mereka meneriakkan slogan yang mengagungkan Nabu Muhammad SAW.
  • Pengawas media Rusia pada Jumat memperingatkan penerbit bahwa mencetak kartun Nabi Muhammad bertentangan dengan hukum dan norma etika negara itu, menyusul serangan atas “Charlie Hebdo” di Prancis. “Penerbitan di media Rusia atas karikatur seperti itu melawan etika dan norma moral, yang berlangsung berabad-abad,” kata pengamat media dan komunikasi Roskomnadzor. “Menyebarkan karikatur tentang agama di media dapat dianggap menghina atau mempermalukan perwakilan dan kelompok agama serta dapat menghasut kebencian suku dan agama, yang termasuk pelanggaran di bawah hukum Rusia,” katanya.
  • Para warga Muslim berpawai di kota-kota di kawasan Timur Tengah untuk menentang penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh majalah Prancis Charlie Hebdo, sementara Qatar memperingatkan bahwa gambar itu akan “membakar kebencian”. Pawai terbesar berlangsung di Jordania, sebanyak 2.500 pengunjuk rasa turun ke jalan di ibu kota negara, Amman, di tengah pengamanan ketat sementara demonstrasi juga berlangsung di Jerusalem timur dan Khartoum.
  • Paus Fransiskus membela kebebasan berpendapat, tapi mengatakan bahwa adalah salah memancing orang lain dengan menghina agama mereka dan bahwa seseorang dapat memperkirakan tanggapan atas penyalahgunaan itu. “Anda tidak dapat memanas-manasi. Anda tidak bisa menghina kepercayaan orang lain. Anda tidak dapat mengolok-olok iman,” katanya kepada wartawan pada Kamis di pesawat, yang membawanya dari Srilanka ke Filipina untuk tahap kedua lawatan Asia-nya.