
WASHINGTON : Amerika Serikat telah menyumbangkan sejumlah peralatan militer dengan nilai sekitar 300 juta Dollar Amerika kepada Irak pada tahun 2014, dan selama dua bulan ke depan akan menambah dengan enam tank Abram dan 50 Humvee lapis baja. Peralatan ini diberikan gratis kepada pemerintah Baghdad.
Menurut informasi yang diberikan oleh Kedutaan Besar AS di Baghdad Selasa (06/01/2014) pengiriman akan dilakukan segera setelah pengumuman bahwa AS telah menyumbangkan 250 kendaraan mine-resistant, ambush-protected (MRAP) kepada pasukan Irak dan Kurdi sejak akhir Desember. Dalam sebuah kesepakatan juga disebutkan Amerika menyediakan anggaran dan tenaga untuk pemeliharaan kendaraan tahan ledakan tersebut.
“Ancaman utama terhadap pasukan keamanan Irak bom pinggir jalan dan bom mobil,” kata Duta Besar AS untuk Irak Stuart Jones. “Kendaraan MRAP memberikan peningkatan perlindungan dan serangan bagi pasukan keamanan Irak.”
Beberapa peralatan yang disediakan oleh Washington meliputi 12.000 set pelindung tubuh, helm Kevlar, kit medis, peralatan kontra-IED, pemeliharaan kendaraan dan memelihara kelestarian, dan tank dan helikopter pelatihan pemeliharaan. Persiapan juga dilakukan untuk kapal 10.000 senapan M16 untuk Angkatan Darat Irak dalam beberapa minggu mendatang.
Koalisi multinasional untuk menyerang ISIS telah melakukan lebih dari 900 serangan udara terhadap sasaran di Irak sejak 8 Agustus dengan biaya rata-rata harian lebih dari 8 juta Dollar Amerika menurut data yang diberikan oleh Pentagon. Sehingga sampai 6 Januari 2015 total biaya yang sudah digelontorkan mencapai 1,2 miliar dollar atau hampir Rp15 triliun. (VIT)
Sumber: Defense News
Comments are closed