Minggu kedua Januari 2015 ini 1 Fighter Squadron Eurofighter Typhoon dari Royal Air Force (RAF) terbang dari Lossiemouth menuju Nellis Air Force Base di Amerika Serikat bagian barat untuk berpartisipasi dalam Red Flag, latihan perang udara terbesar dan paling kompleks di dunia.
Dikenal sebagai trail, selama 6000 mil perjalanan setiap Typhoon akan mengambil bahan bakar di udara dari pesawat Voyager 13 kali Air-Air Refuelling Cell (AARC). Berbasis di RAF Brize Norton AARC terdiri dari sedikit personil yang sangat berpengalaman.
“Kami mulai merencanakan trail empat minggu sebelumnya dan sementara kami telah melakukan trail selama bertahun-tahun masing-masing berbeda. Ketika kita mendapatkan tugas kita merencanakan rute dan menentukan di mana setiap pengisian bahan bakar udara-udara akan terjadi. Hal ini kemudian memberi kita informasi yang kita butuhkan untuk mendapatkan izin diplomatik dan memesan wilayah udara, tidak hanya untuk deconflict dengan lalu lintas udara lainnya, tetapi juga untuk mengaktifkan Voyager dan Typhoon formasi untuk naik atau turun jika cuaca buruk. ”
Dalam musim dingin sekarang ini jalur selatan melintasi Atlantik maka masalah cuaca bisa jadi persoalans erius.
“Ketika terbang jauh maka kita harus tetap dalam jangkauan 90 menit dari lapangan terbang yang bisa dijadikan tempat mendarat jika ada masalah dengan satu pesawat. Kami juga harus mempertimbangkan faktor suhu laut untuk memastikan jika terjadi sesuatu dan pilot harus ejeksi maka mereka bisa berapa lama bertahan di air.”