JAKARTA: Berkaca pada pencarian AirAsia QZ8501 mengingatkan Angkatan Laut Indonesia belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mendeteksi benda-benda di bawah air. Tetapi Indonesia juga telah berusaha meningkatkan kemampuannya di masa depan dalam lini ini.

Eurocopter Group akan menyediakan TNI-AL dengan sebelas AS565 MBE Panther anti-kapal selam perang (ASW) helikopter. Helikopter ini akan diadaptasi dan disesuaikan dengan hardware buatan dalam negeri yang dipilih dan dipasang oleh PTDI di Indonesia. Menurut PTDI peralatan misi akan mencakup sonar aktif (HELRAS L-3 Ocean System) dan kemungkinan untuk meluncurkan torpedo. Sonar ini jelas akan memberi kemampuan deteksi benda bawah laut.
Airbus Helicopters baru tentu akan sedikit membantu Angkatan Laut Indonesia. Sebanyak 11 helikopter baru ini direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2017

Persuader
Angkatan Laut Indonesia harus menutupi 5,9 juta kilometer persegi air. Wilayah yang amat sangat luas dan membutuhkan pesawat yang juga tidak sedikit. TNI-AL saat ini suda. punya tiga Airbus / PTDI CN235 Persuader pesawat patroli maritime. Namun jumlah ini masih jauh dari cukup sehingga harus mengerahkan C-130 untuk membantu dalam pemindaian perairan pada tugas-tugas lain ketika ada krisis.