Ketika kapal tempur Fort Worth meninggalkan San Diego Bay pada hari Senin 17 November 2014, hal itu menjadi sejarah dan tonggak baru penggunaan helikopter drone Angkatan Laut Amerika. Penyebaran kapal ini selama 16 bulan ke perairan Asia menjadi debut bagi helikopter MQ-8B Fire Scout untuk bergabung dalam misi kapal tempur.
Drone yang akan bekerja sama secara erat dengan standar helikopter andalan Angkatan Laut AS MH-60 Seahawk.
“(Kami) memperluas batas-batas penerbangan angkatan laut,” kata Cmdr. Katie Ellis, pejabat eksekutif HSM-35, skuadron North Island Naval Air Station yang ditugasi untuk menjadi tempat bersama dua helikopter penting ini.Ini adalah tes pertama dari konsep helikopter berawak dan tak berawak bekerjasama.
Fort Worth adalah littoral combat ship kedua yang memulai penyebaran ke Singapura. Yang pertama, kapal Freedom pada 2013 memiliki hasil yang beragam dalam perjalanan 10 bulan tersebut. Tur Singapura ini lebih panjang dari yang Freedom. Selama 16 bulan, awak akan berganti setiap empat bulan, yang memungkinkan kapal untuk tetap berada di Asia, sementara pelaut bisa pulang.
Fire Scout a juga akan menghemat Angkatan Laut tenaga dan waktu perjalanan, menurut para pejabat. Helikopter drone bisa terbang hingga 4,5 jam. Sementara helikopter berawak hanya 1 jam saja. Jika MH-60 Seahawk membutuhuka dua awak maka MQ-8B hanya membutuhkan satu operator yang tinggal di kapal.
Sumber: utsandiego.com
Comments are closed