Pesawat tak berawak bersenjata Bayraktar TB2 makin diminati banyak negara. Setelah Polandia, kini Albania juga telah memutuskan untuk membeli drone yang telah digunakan secara efektif dalam berbagai konflik termasuk termasuk di Suriah, Libya dan wilayah Nagorno-Karabakh.
Albania akan bergabung dengan sejumlah negara lain yang telah menggunakan drone tersebut yakni Polandia, Ukraina, Qatar, Azerbaijan dan tentu saja Turki sendiri.
Bayraktar TB2 buatan Turki adalah pesawat tak berawak bersenjata taktis, yang dikembangkan dan diproduksi oleh Baykar. Sistem ini terdiri dari platform drone Bayraktar TB2, stasiun kontrol darat, terminal data darat, terminal tampilan jarak jauh, pangkalan depan dengan modul generator dan trailer.
Baykar mengatakan TB2 telah membuktikan kemampuannya dengan lebih dari 300.000 jam terbang operasional. Sejak 2014, pesawat ini terus menjalankan misi dengan sukses di militer dan kepolisian Turki. Saat ini, 160 Bayraktar telah terbang dengan berbagai negara. Bayraktar TB2 adalah pesawat pertama dalam kategorinya yang diekspor ke luar negeri.
Surat kabar Prancis Le Monde awal mengatakan pesawat tak berawak Turki seperti kacang goreng. Turki telah mengarahkan industri militernya untuk memproduksi kendaraan udara tak berawak dan telah meningkatkan ekspor setiap hari.
Drone bersenjata murah dan efektif yang diproduksi perusahaan Baykar di Turki telah mengubah arah konflik dengan menembak tank, kendaraan lapis baja, gudang amunisi dan sistem pertahanan udara di tiga zona konflik di mana mereka digunakan pada tahun 2020.
Le Monde menyebut dalam waktu kurang dari 10 tahun, Turki telah menjadi produsen drone tempur terkemuka bersama Amerika, Israel dan China.
Drone ini dapat membawa muatan maksimum sekitar 65 kg. Bayraktar dapat terbang dengan ketinggian sekitar 8 km, berkeliaran selama lebih dari 24 jam, jangkauan maksimum 6.000 meter serta kecepatan maksimum 220 km per jam. Drone serang ini dapat membawa membawa 4 rudal MAM-C atau MAM-L. Rudal ini dirancang khusus untuk drone dan pesawat serang ringan dengan kapasitas muatan rendah. Rudal ini memiliki panduan laser dan dapat menyerang target yang diam atau bergerak. Harga per unit Bayraktar TB2 diperkirakan sekitar US$5 Juta.
