Militer Inggris dilaporkan mempertimbangkan ide untuk melawan kemampuan gelembung rudal Rusia dengan menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), serta penggunaan senjata dan peralatan baru.
Komodor Udara Julian Ball, asisten kepala staf Angkatan Udara Kerajaan Inggris mengatakan pengembangan kemampuan dan kekuatan untuk melawan anti-akses/area denial (A2 / AD) Rusia karena ancaman yang datang dari sistem rudal seperti sistem pertahanan udara S-400 Rusia dan sistem serupa.
“Akses kami ke lingkungan operasional di masa depan sedang ditantang . Ini adalah upaya kolektif kami.” kata Ball, dikutip oleh Jane.
Pada bulan Maret 2019, Pentagon menuduh bahwa Rusia memperluas kemampuan anti-akses/area denial (A2 / AD) di wilayah Laut Baltik dan Laut Hitam.
Menurut para ahli militer, teknologi A2 / AD dirancang untuk menyangkal kebebasan bergerak musuh di medan perang. Zona eksklusi anti-akses/area denial dalam militer juga dikenal sebagai ‘gelembung’ atau ‘gelembung rudal’.
Gelembung memungkinkan sebuah negara menolak akses lawan ke wilayah udara di daerah yang dilindungi dan secara signifikan membatasi kemampuan musuh selama pertempuran.