Sebuah kereta yang dioperasikan oleh perusahaan tambang dan membawa muatan bijih besi di Wilayah Pilbara di Australia Barat yang dikenal sebagai BHP harus digelincirkan setelah melaju hampir satu jam tanpa masinis.
Kereta yang bergerak dari Kota Kecil Newman ke Port Hedland Senin 5 November 2018 malam tersebut jalan sendiri ketika masinis keluar dari kereta untuk memeriksa salah satu gerbongnya, tapi sebelum masinis itu dapat kembali ke kursi masinis, kereta itu mulai bergerak.
Biro Keselamatan Angkutan Australia (ATSB), yang sekarang menyelidiki peristiwa tersebut, mengatakan di dalam satu pernyataan, tanpa seorang pun di dalamnya, kereta itu secara sengaja digelincirkan di satu tempat yang dioperasikan oleh pusat kendali, sekitar 119 kilometer dari Port Hedland.
Dengan membawa 268 gerbong, kereta itu mencapai kecepatan 110 kilometer per jam sebelum menggelincirkan lokomotifnya dari Pusat Operasi Terpadunya di Perth.

Walaupun peristiwa tersebut diperkirakan membuat raksasa tambang Australia menderita kerugian jutaan dolar, pengulas bisnis Tim Treadgold mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation, menyebut ini adalah kejadian kecil.
“Sekalipun mereka kehilangan akses tiga-hari ke jalur kereta, yang mungkin terjadi, itu bukan peristiwa besar,” katanya.
“Kami berbicara mengenai satu perusahaan yang berhubungan dengan miliaran dolar, dan ini mungkin terdaftar dalam jumlah jutaan, tapi hampir dipastikan tidak berjumlah puluhan juta,” ia menambahkan.
Meskipun BHP cepat menyatakan bahwa tak ada orang yang cedera dan perusahaan itu akan bekerjasama dengan pemerintah untuk menyelidiki keadaan, peristiwa paling akhir tersebut telah mencuatkan keprihatinan mengenai keselamatan kereta di Australia setelah peristiwa serupa pada September, saat satu kereta barang otomatis yang tak terkendali di Tasmia juga harus digelincirkan guna menghindari bencana di Tasmania.