Resmi Gendong JASSM-ER, F-15E Strike Eagle Makin Berbahaya
USAF

Resmi Gendong JASSM-ER, F-15E Strike Eagle Makin Berbahaya

Jet tempur F-15E Strike Eagle Amerika memperoleh kemampuan baru yang lebih kuat untuk menggempur target darat dari jarak jauh.

Lockheed Martin mengatakan Joint Air-to-Surface Standoff Missile-Extended Range (JASSM-ER) telah mencapai kemampuan operasional penuh dengan F-15E pada Februari.

“F-15E Strike Eagle telah memperluas fleksibilitas misi JASSM-ER,” kata Direktur Program Long Range Strike Systems di Lockheed Martin Jeffrey Foley.

Senjata jarak jauh bisa terbang lebih dari 500 mil laut atau kira-kira 2,5 kali lebih jauh dibandingkan pendahulunya JASSM.

Rudal ini dibangun untuk menyerang target laut atau darat yang terlindungi dengan baik tanpa membahayakan pilot pesawat yang menyerang.  B-2, B-1B, B-52 dan juga F-16 telah dipersenjatai dengan JASSM.

Pihak militer mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mempersenjatai F-35 dan F / A-18 dengan senjata ini. Tetapi jika dipasang di F-35,  maka jet tempur itu akan kehilangan sifat silumannya karena tidak mungkin disimpan di teluk internal.

Lockheed dianugerahi US$ 413 juta tahun lalu oleh Angkatan Udara Amerika untuk memproduksi 360 JASSM-ER. Polandia juga telah menjadi pembeli rudal JASSM-ER untuk armada F-16-nya.

Rudal ini mirip dengan rudal jelajah, menggunakan navigasi inersia, sistem penentuan posisi global dan sensor inframerah untuk mencari dan menghancurkan target.

Sampai saat ini Angkatan Udara Amerika mengoperasikan sekitar 219 pesawat tempur F-15.