Dari Dubai, S-400 Coba Goda Timur Tengah
S-400

Dari Dubai, S-400 Coba Goda Timur Tengah

Perusahaan pertahanan Almaz-Antey  Rusia akan mencoba menggoda negara-negara Timur Tengah dengan S-400 dari Dubai. Perusahaan tersebut akan memamerkan sistem pertahanan udara tersebut di Dubai Airshow 2017.

Dubai Airshow 2017 akan diselenggarakan di Uni Emirat Arab pada 12-16 November. Namun Almaz-Antey hanya akan membawa tiruan dari sistem itu.

“Para pengunjung akan dapat melihat model sistem  rudal pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumf, kompleks rudal permukaan ke udara jarak menengah Buk-M2E dan sistem rudal antipesawat jarak dekat model Tor-M2E, Tor-M2K dan Tor-M2KM,” kata perusahaan tersebut dalam siaran persnya Rabu 8 November 2017.

Almaz-Antey juga akan menunjukkan berbagai produk lain seperti radar Sova yang dirancang untuk melindungi fasilitas penting.

“Kami berencana mengadakan sejumlah pertemuan dan negosiasi dengan delegasi resmi negara-negara yang berpartisipasi dalam pameran tersebut, dengan perusahaan, termasuk suku cadang dan layanan untuk sertifikasi, perawatan, perbaikan dan peningkatan sistem pertahanan udara yang kami produksi,” kata Wakil CEO Almaz-Antey untuk Kegiatan Ekonomi Luar Negeri Vyacheslav Dzirkali sebagaimana dikutip TASS.

S-400 Triumf adalah sistem rudal udara jarak jauh paling canggih Rusia yang mulai beroperasi pada tahun 2007. Senjata ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk rudal jarak menengah, dan juga dapat digunakan untuk menyerang target darat. S-400 dapat menyerang target pada jarak 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km.

Panglima Angkatan Udara Rusia, Viktor Gumyonny mengatakan pada bulan April bahwa militer Rusia mulai menerima rudal baru untuk sistem S-400 yang mampu menghancurkan sasaran di luar angkasa.

Sistem pertahanan ini telah menarik minat sejumlah negara Timur Tengah salah satunya Arab Saudi yang telah meneken pembelian. Selain itu Uni Emirat Arab juga telah menyatakan minatnya. Sebelumnya Turki, yang merupakan anggota NATO juga telah melakukan pembayaran pertama untuk S-400 yang mereka beli.