F-35 Telah Terbang 100 Ribu Jam, Tetapi Program Pengembangan Belum Juga Selesai
USAF

F-35 Telah Terbang 100 Ribu Jam, Tetapi Program Pengembangan Belum Juga Selesai

Armata jet tempur F-35 Lightning II yang telah dibangun untuk seluruh dunia baru-baru ini telah mencatatkan jam terbang melebihi 100.000 jam. Namun sampai saat ini program pengembangan pesawat tempur siluman tersebut masih jauh dari selesai.

“Tonggak 100 ribu jam ini menandai tingkat kematangan yang signifikan untuk program dan sistem senjata F-35,” kata Wakil Presiden Eksekutif Lockheed Martin dan General Manager F-35 Program Jeff Babione sebagaimana dilanis laman resmi perusahaan Selasa 25 Juli 2017.

“Kami memiliki posisi yang baik untuk melengkapi pengembangan penuh 3F dan sistem operasi pada akhir 2017.”

Saat ini tim Uji Terpadu F-35 sedang menyelesaikan persyaratan yang tersisa di tahap System Development and Demonstration (SDD) dari program jet tempur tersebut.

Pengujian pengembangan yang tersisa termasuk memvalidasi rilis final software 3F, pengujian F-35B, operasi F-35B di situs keras, pengujian beban di mach tinggi untuk  F-35B dan F-35C dan penyelesaian tes tersisa penembakan senjata.

Tonggak uji coba utama SDD dalam beberapa bulan terakhir meliputi pengujian lengkap untuk kemampuan akhir F-35A yang melibatkan manuver berisiko tinggi, menekan pesawat pada batas kekuatan struktural, performa sistem kendaraan, dan aerodinamika sambil membuktikan kualitas penanganan yang sangat baik.

SDD juga akan menyelesaikan pengujian penembakan senjata AIM-132 ASRAAM dan Paveway IV, dan menyelesaikan 45 dari 50 tes senjata termasuk pada beberapa target dan beberapa keterlibatan tembakan serta senjata internal dan pod 25mm untuk akurasi senapan.

Selain itu juga melaksanakan uji efektifitas multi misi, seperti Offensive Counter Air and Maritime Interdiction, yang menunjukkan kinerja sistem F-35.

Tiga varian yang berbeda dari F-35 Lightning II akan menggantikan F-16 Fighting Falcon dan A / OA-10 Thunderbolt II untuk Angkatan Udara AS, F / A-18 Hornet untuk Angkatan Laut AS, F / A-18 dan AV-8B Harrier untuk Korps Marinir AS, dan berbagai jet tempur untuk 11 negara lainnya.

Angkatan Udara Amerika  mencapai layanan Initial Operational Capability (IOC)  pada Agustus 2016 dan Angkatan Laut AS akan menjadi IOC pada tahun 2019.

Baca juga:

Kenapa F-35 Sangat Mahal? Bagaimana Perbandingan dengan Program Lain?