ARMOUR
Baju besi dari Puma telah dirancang dengan modularitas dan fleksibilitas. Sifat modular dari baja komposit AMAP (Advanced Modular Armor Protection) memungkinkan untuk dikonfigurasi berdasarkan tingkat ancaman yang akan dihadapi dalam misi.
AMAP adalah komposit baja generasi ke-4 yang terdiri dari nano-keramik, paduan aluminium-titanium dan paduan baja modern.
Puma memiliki berat 31,5 ton dengan baju besi standar yang memberikan perlindungan dari tembakan senjata 30 mm. Kendaraan ini bisa diterbangkan dengan pesawat transportasi A400M untuk penyebaran cepat.
Jika perlindungan tambahan diperlukan, armor tambahan dipasang untuk meningkatkan perlindungan hingga tingkat yang sangat tinggi.
Penambahan armor ini akan meningkatkan berat Puma hingga 43 ton! Artinya akan lebih berat dibandingkan tank T-72 Rusia yang memiliki berat 42 ton sekaligus menunjukkan tingkat perlindungan awak.
Puma akan dengan mudah menjadi IFV terberat di dunia sebelum T-15 IFV Rusia yang beratnya 50 ton akan masuk layanan. Puma dengan armor tambahan dapat menahan hentakan dari proyektil kaliber menengah seperti HE 120 mm.
Kesimpulannya, Puma telah dirancang sedemikian rupa bahwa dengan banyak pilihan untuk upgrade di masa mendatang. Ada peluang untuk memasang sistem perlindungan aktif untuk mengalahkan ATGM atau RPG. Bundeswehr akhirnya akan memperoleh sekitar 350-400 Puma.
Karena mereka telah melakukan dengan baik dalam uji coba cuaca dingin, Kanada sedang mempertimbangkan Puma untuk armada tank Leopard 2. Dengan upgrade lebih lanjut di masa depan. Puma, kemungkinan akan menjadi IFV laris di pasar dunia.
Sumber: defencylopedia
