Kisah Panjang dan Menegangkan Pembebasan 22 Sandera Perompak Somalia

Kisah Panjang dan Menegangkan Pembebasan 22 Sandera Perompak Somalia

Steed bertemu dengan sandera di Somalia sebelum dibawa pergi
Steed bertemu dengan sandera di Somalia sebelum dibawa pergi

Setelah kesepakatan itu ditandatangani, maka masuklah pada minggu tegang ketika proses serah terima sandera karena kekhawatiran akan ada komplikasi.

“Itu bagian yang paling menegangkan, karena Anda sudah hampir sampai, Anda sudah hampir sampai, tapi Anda tidak yakin apakah sesuatu akan salah pada menit terakhir,” kata Steed.

Para perompak setuju untuk mentransfer sandera di bandara di kota Galkayo, di mana wilayah ini menjadi pertempuran besar di antara negara-negara regional Puntland dan Galmadug.

“Itu operasi cukup berisiko bahkan untuk pergi ke sana dan mendapatkan mereka, tapi kami melakukannya,” kata Steed. “Kami menggunakan pesawat PBB dan terbang ke Galkayo Selatan yang tidak biasa bagi PBB terbang ke sana.”

Sandera bersiap meninggalkan Somalia dengan pesawat PBB
Sandera bersiap meninggalkan Somalia dengan pesawat PBB

“Juga, ini adalah Somalia: siapa pun bisa menyerbu lapangan terbang,” tambah Steed. “Bandara ini tidak memiliki kawat apapun, tidak memiliki pertahanan apapun. Itu hanya sebuah lapangan terbang di ruang terbuka. ”

Ketika Steed dan timnya tiba, mereka bertemu dengan seorang tokoh masyarakat, syekh, dan kepala polisi, yang mengajak mereka ke sebuah bangunan kecil di tepi lapangan terbang. Semua 26 sandera berada di dalam.

“Ini adalah pertemuan yang cukup emosional,” kata Steed. “Itu membuatku menangis padahal  Aku orang yang tidak mudah menangis. ”

Steed menggambarkan ketika terbang di pesawat semua lega ketika akhirnya bisa keluar dari wilayah Somalia “Sebagian bersorak ketika pilot mengumumkan bahwa kami telah keluar dari Somalia dan memasuki Kenya.”

Lega setelah meninggalkan wilayah udara Somalia
Lega setelah meninggalkan wilayah udara Somalia

Pesawat itu kemudian terbang ke Nairobi, di mana mereka bertemu dengan duta besar negara masing-masing  dan sekelompok wartawan.

“Awak China segera dibawa pergi oleh pemerintah China,” kata Steed. Sandera yang dibebaskan akan kembali ke negara asal mereka dalam beberapa hari ke depan.

Ada banyak kisah tentang bagaimana mereka telah menderita selama penahanan. “Ada eksekusi pura-pura, pemukulan, berbagai bentuk penyiksaan, dan penganiayaan,” kata Steed. Sandera mengatakan mereka diberi sedikit makanan dan harus makan tikus untuk bertahan hidup.

Dalam pemeriksaan medis ditemukan ada sandera yang mengalami masalah diabetes, stroke dan pencernakan Meski begitu, “kata dokter mereka cukup baik, tidak buruk untuk orang-orang yang telah di penangkaran selama empat setengah tahun,” kata Steed. Beberapa sandera mungkin menderita gangguan stres pasca traumatik.

Next: Menurun Tetapi Belum Berakhir