Periode 30-hari pemberitahuan Kongres terkait rencana penjualan 24 pesawat latih Beechcraft T-6C Texas ke untuk angkatan udara Argentina telah ditutup. Hal ini membuka jalan bagi pemerintah AS dan para pejabat industri untuk menyelesaikan negosiasi pada penjualan yang diperkirakan bernilai US $ 300 juta.
Kesempatan ini datang dua bulan setelah pengiriman akhir pesawat terakhir untuk Angkatan Laut AS di bawah program 20 tahun Bersama Primer Pesawat Pelatihan Sistem (JPATS). Penjualan pesawat T-6 ke Buenos Aires ini akan memperpanjang garis produksi pesawat.
“Kami berharap untuk melanjutkan percakapan kami dengan Argentina untuk menawarkan pelatih militer Beechcraft T-6C,” kata Beechcraft sebagaimana dikutip Flightglobal Kamis 1 September 2016.
Pada akhir Juni, Beechcraft telah menyampaikan lebih dari 400 T-6 Texas II untuk Angkatan Udara AS dan hampir 300 ke Angkatan Laut, menggantikan armada Cessna T-37 dan Beechcraft T-34.
Perusahaan juga telah menerima pesanan baru dari Kementerian Pertahanan Inggris untuk memasok T-6 untuk menggantikan Embraer Tucanos.
Argentina tampaknya telah memilih T-6C dibandingkan EMB-314 Super Tucano, yang diproduksi di negara tetangga Brasil.
T-6C dapat dioperasikan sebagai pelatih dan pesawat serang ringan. Angkatan udara Argetina saat ini mengoperasikan armada pesawat latih terdiri dari Tucano Embraer dan jet-powered FAdeA IA-63 Pampas. Negara ini juga menggunakan IA-63 dan FAdeA IA-58 Pucara dalam peran serang ringan.
Perusahaan milik negara FAdeA juga menyelesaikan penerbangan pertama pesawat latih IA-100 pada pertengahan Agustus lalu. Pesawat ini didukung oleh mesin piston.
