Angkatan Laut Iran mengungkapkan sistem radar baru selama hari kedua latihan perang yang digelar di dekat perbatasan Teluk Persia, Kamis 28 Januari 2016.
Sistem radar baru ini memiliki jangkauan 150 km, dan dapat lebih ditingkatkan untuk menutupi rentang hingga 400 km. Radar juga dapat melacak dan menemukan target permukaan dan udara pada waktu yang sama.
Komandan PangkalanPertahanan Udara Khatam ol-Anbia , Brigjen Farzad Esmayeeli, mengumumkan bahwa Iran adalah salah satu dari enam negara di dunia yang telah membuat sistem radar jarak jauh canggih. “Kami tidak memiliki hambatan teknis di bidang pertahanan udara dan tidak perlu membeli apa pun di bidang ini dari negara-negara asing,” kata Esmayeeli di
Teheran sebagaimana dilaporkan kantor berita FARS Sabtu 30 Januari 2016.
“Hari ini, para ahli kami telah membangun radar dengan cakupan 3.000-km tanpa bantuan asing dan kami adalah salah satu enam negara yang bisa membangun itu,” tambahnya.
Jenderal itu juga mengatakan bahwa sistem radar baru akan membantu Pangkalan Pertahanan Udara Khatam ol-Anbia untuk mendeteksi dan memonitor pesawat yang terbang di luar perbatasan Iran. Dia menyoroti bahwa sistem terpadu rudal dan radar negara selalu memantau dan siap untuk menembakbenda terbang bermusuhan setiap saat dari jarak lebih dari 3.000 kilometer .
“Hari ini kami mampu memantau pergerakan musuh dari jarak lebih dari 3.000 kilometer,” kata Esmayeeli.
Baca juga:
Radar Baru Iran ini Mampu Cium Siluman Jauh di Luar Batas Negara
