Sebuah alternatif yang lebih lebih efektif adalah dengan membangun pangkalan udara di Irak. Ada banyak landasan pacu tidak terpakai yang tersedia untuk Rusia di sana, dan penyebaran baru ke Suriah telah menunjukkan Rusia sangat mampu membangun sebuah pangkalan udara dalam waktu sekitar satu bulan. Dalam hal ini Rusia membawa orangnya sendiri untuk menjalankan pangkalan udara, menempatkan di tempat sistem dukungan logistik dan memberikan perlindungan kekuatan. Prestasi logistik ini mau tidak mau membawa konsekuensi pada biaya dan di tengah sanksi ekonomi dan harga energi yang rendah hal ini akan berat bagi Rusia dan menjadikan Kremlin mungkin ragu-ragu untuk berinvestasi dalam perang di Irak.
Selain itu, penggelaran aset udara ke Irak akan menempatkan Rusia semakin dekat ke aset dan operasi AS di Irak, meningkatkan potensi insiden atau sebaliknya bisa semakin membuka jalan antara Rusia dan Amerika Serikat untuk bekerja sama lebih erat.
Kehadiran pasukan AS di Irak kemungkinan akan menghalangi Rusia memasukkan pasukan darat. Tanpa pasukan di darat yang bekerja berdampingan dengan orang Irak, Rusia akan kesulitan melakukan koordinasi taktis dengan militer Irak, yang bisa membuat serangan udara yang kurang efektif. Di Suriah, pasukan darat Rusia hadir dalam jumlah kecil di antara unit loyalis bertindak sebagai penghubung antara tentara dan pesawat Rusia, menyediakan intelijen dan penargetan informasi. Di Irak, interaksi tersebut dengan pasukan keamanan Irak akan sangat sulit, dan menempatkan pasukan darat di sebuah teater di mana tentara Amerika sudah ada di sana bisa menciptakan konflik. Jika Rusia bekerja sama erat dengan pasukan Iran, juga tidak ada pasukan Iran dalam jumlah besar di sana.