Di Bawah Pantauan S-400 Rusia, Raptor Terus Bergerak di Atas Suriah

Di Bawah Pantauan S-400 Rusia, Raptor Terus Bergerak di Atas Suriah

Angkatan Udara Amerika masih mempertahankan keberadaan jet tempur paling canggih mereka F-22 Raptor dalam Operasi Resolve Inherent (OIR) di Irak dan Suriah. Dalam rotasi enam bulan ke pangkalan udara Al Dhafra di Uni Emirat Arab, Raptor telah melakukan terbang sekitar 300 sorti, menjatuhkan senjata serta memberikan perlindungan misi untuk serangan lain.

Menurut pejabat Angkatan Udara AS kemampuan siluman F-22 mampu menghindar dari aktivitas kekuatan udara serta sistem pertahanan udara Rusia dan Suriah. Seperti diketahui Rusia telah mengirimkan sistem pertahanan udara paling canggih mereka S-400 ke Suriah untuk memberi perlindungan pada jet tempur mereka. Pejabat ini mengatakan sejauh ini karakter siluman AS masih bisa menghindar dari deteksi radar sistem pertahanan udara tersebut.

Sebagaimana dikutip AIN online, F-22 harus menggunakan komunikasi berteknologi rendah ketika bergabung di OIR, karena datalink intra-pesawat yang unik (IFDL) tidak dapat diterima oleh pesawat tempur generasi keempat yang belum dilengkapi dengan fasilitas data Link 16.

Dalam Fighter Conference di London akhir November 2015 lalu, Major Justin Anhalt, mengatakanAngkatan Udara telah mencoba untuk mengatasi masalah gap komunikasi antar generasi ini sejak awal 2013 dengan solusi interim seperti pod Talon Hat yang dipasang di beberapa F-15C milik Angkatan Udara Amerika. Tetapi masih dalam tes penerbangan.

Meskipun F-22 tidak dipahami sebagai platform serangan darat, Raptor telah melakukan peran ini selama OIR dengan menggunakan rudal GBU-32 JDAM dan GBU-39 SDB. Anhalt mengatakan kecepatan jelajah tinggi dari F-22 memberikan energi lebih serta kisaran yang lebih jauh dari senjata.

Penargetan kemampuan GBU-39 dimungkinkan karena penggunaan synthetic aperture radar (SAR) yagn telah diupgrade dari Increment 3.1  menjadi Increment 3.2A. Saat ini Increment 3.2B sedang dilakukan uji terbang  yang akan memberikan peningkatan penggunaan senjata.

Baca juga:

Jika Su-30SM Rusia Bertarung dengan F-22 Raptor di Suriah, Menang Mana?