Korut Uji Bom Hidrogen, AS Kirim Constan Phoenix

Korut Uji Bom Hidrogen, AS Kirim Constan Phoenix

Constant Phoenix ditugaskan oleh Jenderal Dwight D. Eisenhower dari Angkatan Darat pada bulan September 1947, saat ia memberi sayap penebangan Angkatan Darat – tanggung jawab guna mendeteksi ledakan atom di seluruh dunia. Misi awalnya ditugaskan pada pesawat WB-29, tapi kemududian diganti dengan WB-50 dan akhirnya WC-135 pada tahun 1965. Terakhir pesawat WC-135 juga digunakan adalah sebagi bagian dari operasi militer di Jepang pada tahun 2011 setelah krisis reaktor nuklir di pembangkit listrik Fukushima menyusul gempa bumi dan tsunami.

constan phoenix 2

Misi sampel udara dilakukan secara rutin sejak itu, dengan WC-135 memainkan peran kunci dalam pelacakan puing-puing radioaktif setelah bencana di pabrik nuklir Chernobyl di Uni Soviet pada tahun 1986. WC-135 saat ini satu-satunya pesawat dalam pelayanan Angkatan Udara yang melaksanakan misi sampling udara, dengan kru dari Reconnaissance Squadron 45 di Offutt Air Force Base di Nebraska. Peralatan di kapal dioperasikan oleh Air Force Technical Applications Center.

 

Korea Utara sebelumnya mengatakan, pihaknya telah berhasil telah melakukan uji senjata miniatur nuklir hidrogen pada pagi hari tanggal 6 Januari, dalam sebuah pengumuman yang disiarkan di televisi yang dikelola negara.  “Pada titik ini, kita tidak dapat mengkonfirmasi klaim Korea Utara ledakan itu dari bahan apa,” kata Romano.

Baca juga: 

Korea Utara Minta Rusia Pasok Su-35