Front Nusa Merebut Hati Pemberontak Suriah dari CIA

Front Nusa Merebut Hati Pemberontak Suriah dari CIA

fsaElias Hanna, profesor dan ahli geopolitik di American University of Beirut mengatakan banyak orang telah frustrasi dengan kurangnya kemajuan yang diperoleh RSA. Dan yang terjadi mereka beralih ke Front Nusra, sebuah kelaompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda.

“Sebaliknya, Nusra telah memenangkan hati dan pikiran rakyat, dan memposisikan diri sebagai moderat meskipun mereka memiliki link dengan al-Qaeda,” kata Hanna.

Berita kegagalan Washington untuk memberi dukungan y ang memadai kepada FSA terjadi di tengah meningkatnya kerjasama antara kelompok oposisi Suriah dan pemerintah Rusia. Pada hari Senin, Kepala Rusia Staf Umum Valery Gerasimov menegaskan bahwa Moskow telah meluncurkan sejumlah serangan udara untuk mendukung pasukan FSA dalam memerangi ISIS.

“Jumlah unit FSA tersebut meningkat. Rusia melakukan 30-40 serangan udara setiap hari untuk mendukung mereka,” kata Gerasimov sebagiamana dikutip RIA Novosti.

“Kami juga menyediakan mereka dengan senjata, amunisi dan bahan makanan.”

Tentara Pembebasan Suriah juga telah menawarkan untuk berbagi data intelijen dengan Rusia untuk mengkoordinasikan serangan.

“Kami memiliki data intelijen, dokumen, peta, dan kita dapat berbagi dengan orang Rusia sehingga serangan mereka ke ISIS lebih efektif,” kata Jenderal Hossam, kepala intelijen FSA kepada Sputnik.