3 Hal Yang Membahayakan Lighting II di Udara

3 Hal Yang Membahayakan Lighting II di Udara

Masalah Misil

week F-35B Paveway IV dropMenurut laporan tersebut rencana Amerika untuk menggunakan F-35 sebagai platform tempur jarak jauh dengan menggunakan rudal BVR  juga akan terbentur pada masalah catatan buruk yang dimiliki rudal udara jarak jauh mereka. Selama Perang Dingin, rudal radar mencapai 6,6 persen probabilitas membunuh dalam keterlibatan BVR. Probalitas tertinggi dalam pertempuran tanpa harus melihat objek ini justru dipegang oleh Israel dalam Perang Lebanon 1982. Itupun angka keberhasilannya hanya 20 persen. Artinya 80 persen tembakan tidak mengenai sasaran.

Pasca Perang dingin efektivitas rudal BVR AS memang ditingkatkan dan mencapai peluang keberhasilan 46 persen dengan menggunakan AIM-120AMRAAM (rudal andalan AS untuk perang BVR). Tetapi laporan itu menyebutkan prosentase ini diambil dari sampel yang sedikit yakni hanya enam penembakan.

Namun, laporan itu memperingatkan, keuntungan di atas dalam efektivitas rudal seharusnya tidak diharapkan untuk menerapkan konflik melawan “pesaing dekat-peer”, yang mungkin termasuk Rusia, China dan India serta negara-negara ke pesawat tempur Rusia canggih. “Menurut analisis RAND, rekor AIM-120 juga pada objek tingat rendah karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk menembakkan juga rudal jarak jauh, pesawat yang jadi objek tidak mengaktifkan jamming elektronik untuk mengecoh radar dan tidak memiliki kemampuan manuver serta radar. Dan satu dari enam keterlibatan rudal itu justru menembak kawan sendiri.

Data ini jelas tidak bisa menjadi acuan terlebih ketika menghadapi pesawat lawan yang canggih “Misalnya, dengan pesawat mengkatifkan penanggulangan elektronik saja mungkin akan menghasilkan probabilitas membunuh yang turun dengan drastis. Dan kemampuan ini dimiliki pesawat tempur Rusia dan China saat ini. Mereka memasang penanggulangan elektronik yang menggunakan digital radio frequency memory (DRFM) yang dilaporkan secara signifikan menghambat efektivitas radar rudal.

“Kami, AS, belum mengejar metode yang tepat untuk melawan serangan elektronik selama bertahun-tahun,” kata seorang pejabat senior Angkatan Udara AS yang memiliki pengalaman luas dengan F-22 kepada The Daily Beast.

Jammers DRFM di pesawat Rusia dan Cina dilaporkan “efektif menghafal sinyal radar masuk dan mengirim kembali ke pengirim, sehingga secara serius menghambat kinerja radar.

5. Akhir Permainan