5 Mitos Senjata Nuklir Amerika
B-2 stealth bomber

5 Mitos Senjata Nuklir Amerika

b-52

Senjata Nuklir Adalah Prioritas Tertinggi

Pernyataan Menteri Pertahanan Hagel selama konferensi pers mengumumkan hasil review soal nuklir awal Januari 2015 seperti mengukuhkan mitos ini. Dia mengatakan penangkal nuklir Amerika memainkan peran penting dalam memastikan keamanan nasional, dan itu prioritas tertinggi DOD. ”Tidak ada kemampuan lain yang lebih penting untuk kami miliki.

Senjata nuklir tidak mengatasi ancaman ISIL di Suriah dan Irak, epidemi Ebola, gejolak di Afghanistan atau ekspansi Rusia ke Krimea dan Ukraina. Pasukan konvensional, bantuan medis dan diplomasi tetap paling penting dalam menangani isu-isu tersebut dan layak untuk diprioritaskan untuk ancaman saat ini dan yang akan datang ke Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Senjata nuklir telah kehilangan banyak nilai mereka sejak Perang Dingin berakhir. Bahkan, tahun 2012 studi yang dilakukan oleh sekelompok mantan pejabat keamanan nasional yang berpengalaman dan pemimpin politik yang diketuai oleh mantan Wakil Kepala Staf Gabungan, Jenderal James Cartwright, dan termasuk di dalamnya adalah Hagel, menyatakan bahwa “Tidak ada argumen yang masuk akal untuk menggunakan senjata nuklir guna memecahkan salah satu masalah utama abad ke-21 yang dihadapi termasuk ancaman yang ditimbulkan oleh negara-negara nakal, negara gagal, proliferasi, konflik regional, terorisme, perang cyber, kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba, konflik-driven migrasi, epidemi, atau perubahan iklim. Bahkan, senjata nuklir justru lebih menjadi masalah daripada solusi.

2. Ancaman Serangan Nuklir ke AS Lebih Tinggi Dibanding Perang Dingin

3 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed