Komandan Armada Kelima Angkatan Laut berada di kantornya pada sore hari tanggal 25 Juli ketika ia mendapat telepon dan mengabarkan sebuah fregat Angkatan Laut Iran di Teluk Aden telah mendekati sebuah kapal di mana helikopter militer Amerika baru saja mendarat.

Anggota awak kapal Iran mengarahkan senapan mesin berat ke helikopter Amerika, sebuah provokasi yang mengkhawatirkan di tengah desakan banyak pihak untuk membatalkan kesepakatan nuklir Iran. Untuk menghindari ketegangan helikopter Amerika memilih untuk segera lepas landas dari kapal, tapi awak Iran terus mengarahkan senjata selama beberapa saat sebelum kemudian berbalik.
Kemudian laporan berubah menjadi aneh. Wakil Adm. John W. Miller, komandan Armada Kelima, diberitahu bahwa yang ada di fregat Iran adalah kru film Iran. “Merea mengambil gambar beberapa menit,” kata Laksamana Miller. “Kami tidak tahu mengapa mereka sedang syuting itu.”
Tapi darimana Angkatan Laut mengetahui Iran sedang membuat film? Laksamana Miller tertawa. “Yah, karena kita juga mengambil gambar mereka,” katanya. “Kami memiliki video tentang mereka juga.”
Apa yang disampaikan Miller sebagia gambaran bahwa antara Amerika dan Iran memang terus saling megnawasi. Di darat, Washington dan Teheran memang telah sepakat soal nuklir Iran. Tapi di langit dan perairan Teluk Persia, Selat Hormuz, Laut Arab dan Teluk Aden, keduanya terus saling menguntit dan mengawasi. Kapal angkatan laut Amerika secara terbuka berkeliaran di perairan sepanjang pantai selatan Iran yang membentang 1.100 mil, radar mereka diarahkan di pantai Iran dan di kapal Iran meninggalkan pelabuhan mereka. Jet tempur Iran berpatroli langit. Sementara pesawat tempur Amerika segera lepas landas dari sebuah kapal induk di Teluk Persia setiap kali jet Iran mendekati kapal mereka.
“Ini sebagian kecil dari permainan kami,” kata Kapten Benjamin Hewlett, komandan sayap udara kapal induk Theodore Roosevelt, yang saat ini di Teluk Persia mengawasi Iran. “Ketika mereka memulai, kami meluncur. Kami menganggap ini wilayah kedaulatan kami, sehingga kami pastikan mereka dikawal ketika di sekitar kapal induk. ”
Kadang-kadang tampaknya seperti permainan tetapi dengan risiko sangat tinggi karena sedikit salah langkah bisa mengakibatkan pemicu perang antara Amerika Serikat dan Iran yang telah bersitegang selama 36 tahun.
Untuk tahu tentang operasional jet tempur di kapal induk, silahkan baca: