Bentuknya memang agak aneh. Tetapi jangan remehkan A-10 Thunderbolt (Warthog). Pesawat ini menjadi predator yang mengerikan bagi jajaran pasukan darat. Dia dikenal sebagai penghancur tank tanpa tanding. Kehebatannya sangat terbukti ketika berada pada garis-garis depan dalam pertempuran Operasi Badai Gurun, Kosovo, Afghanistan dan masih banyak lagi.
Dengan sayap yang besar, A-10 memiliki sejumlah kemampuan yang unik. Pesawat ini mampu terbang sangat rendah. Selain itu dia juga mampu melayang dengan kecepatan rendah. Inilah yang menjadikan dia mampu membidik dan menghancurkan pasukan darat, khususnya tank. Hebatnya, meski terbang pelan dia mampu melakukan manuver yang gesit hingga mampu menghindari serangan dari darat.
A-10 lahir dari pengalaman Perang Vietnam yang banyak membutuhkan kondisi perang darat. Dukungan penuh terhadap pasukan yang ada di bawah menjadi begitu penting. Kemudian pada tahun 1970 sebanyak enam perusahaan mengajukan desain , dan Northrop dan Fairchild dipilih melakukan tugas ini pada akhir tahun 1972 . Fairchild YA – 10 prototipe pertama terbang pada tanggal 5 April 1972. Sementara Northrop melahirkan YA – 9 yang terbang perdana pada 10 Januari 1973. Produksi pertama A – 10 terbang pada bulan Oktober 1975.
Keharusan A-10 untuk terbang rendah pastilah memunculkan risiko bagi para pilotnya karena sangat rawan terkena tembakan bahkan untuk senapan mesin sekalipun. Untuk itu, tubuh pesawat dilapisi titanium setebal 3,5 cm yang mampu menjadi baju besi bagi pesawat tersebut.
Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin yang dipisahkan oleh badan pesawat. Sehingga jika salah satu mesin tertembak dan rusak maka pesawat masih bisa terbang dengan sastu mesin yang lain. Perlindungan khusus juga diberikan pada bagian tangki bahan bakar yang diisi dengan busa untuk menghindari percikan api. Hebatnya lagi, pesawat ini masih akan mampu terbang dalam keadaan satu sayapnya rusak. Setidaknya untuk masuk ke wilayah aman. Selama perang teluk pertama , beberapa A-10 mengalami rusak parah. Namun mereka masih mampu kembali ke pangkalannya dengan selamat.
Memiliki moncong yang besar dan dilengkapi dengan meriam rotary 30 mm 7 barel yang mampu melesakkan tembakn peluru hingga 4.200 rpm . Lebih dari 350 A- 10 pesawat dalam pelayanan dengan Angkatan Udara AS , Air Combat Command , US Air Force Reserve dan Air National Guard .
Pada tahun 1990 , pesawat ini dimodifikasi untuk menggabungkan Low Altitude Keselamatan dan Keamanan Target ( Laste ) System. Dan mulai 1999 , armada A/OA-10 mendapat tambahan teknologi dengan pemasangan Global Positioning System / Inertial Navigation Embedded System ( EGI ) .
Comments are closed