Serangan Terbatas ke Iran Adalah Ide Buruk

Serangan Terbatas ke Iran Adalah Ide Buruk

 IRAN JELAS BEDA DENGAN IRAK

F-16-AV-refuel-over-Estonia-2-706x476

Namun Matt Pelak, Fellow di Truman National Security Project menggarisbawahi kelemahan utama dalam argumen Cotton. “Masalah dengan analogi ini adalah bahwa Desert Fox tidak berlanjut pada serangan lebih lanjut di Irak. Hanya beberapa hari setelah operasi, Proyek untuk Abad Baru Amerika, yang dipimpin oleh Cotton mentor Bill Kristol, merilis sebuah memo yang membuat posisi mereka sangat jelas: “Sekarang bahwa debu telah menetap dari serangan udara 70 jam di Irak, memiliki menjadi jelas bahwa satu-satunya solusi untuk ancaman Irak adalah untuk menghapus Saddam. ‘”

Sebagaimana dikutip National Interest Selasa 14 April 2015, Iran telah belajar dari sejarah itu, dan mereka tampaknya tidak akan terbuai ilusi bahwa American Hawk akan puas dengan serangan terbatas akan kemampuan Teheran.

Bukan itu saja satu-satunya kesalahan pada argumen para hawkish untuk perang terbatas di Iran.  Di Irak Saddam Hussein kala itu memiliki kekuatan jauh lebih lemah dibandingkan Iran saat ini. Terutama setelah kekalahan mereka di Perang Teluk Persia 1991 yang menghancurkan banyak kekuatannya. Saddam tidak dalam posisi menyerang secara efektif melawan Amerika Serikat. Di tahun-tahun menjelang invasi 2003, sebagian besar indikasi menunjukan Irak berusaha keras untuk menghindari konfrontasi lain dengan Washington dan hanya bertahan pada situasi domestik yang sebenarnya juga genting. Irak terisolasi, dikalahkan, dan terjadi demoralisasi kekuasaan.

Sementara Iran pasti tidak demikian. Memang, sebagian sebagian negara menuruti keinginan Washington untuk mengembargo Iran dalam hal senjata. Tetapi kekuasaan dan pengaruh Teheran telah meningkat dalam dekade terakhir. Negara ini memiliki sekutu penting dan klien di wilayah ini, terutama di negara-negara Syiah. Hizbullah adalah yang paling penting, tetapi unsur-unsur pro-Iran di Suriah, Yaman, dan Bahrain juga bukan aset sepele. Teheran bisa membuat Amerika hidup lebih menyedihkan di Timur Tengah. Dan rezim ulama akan memiliki setiap insentif untuk melakukannya dalam menanggapi serangan udara pada instalasi nuklirnya.

Kesalahan utama dalam usulan perang terbatas yang dianut para hawkish adalah bahwa Amerika Serikat akan berada dalam kendali penuh dari proses eskalasi. Kenyataannya adalah bahwa Iran bisa sangat meningkat konfrontasi militer. Dan satu hal yang tidak dibayangkan orang di Kongres seperti Tom Cotton, John McCain, dan Lindsey Graham (atau kontingen warhawk di media)  yakni Teheran atau sekuturnya membalas dengan menyerang sekutu AS di Timur-Tengah yang juga bisa menewaskan warga Amerika.

Begitu insiden seperti itu terjadi, para pendukung saat perang terbatas akan menuntut kampanye militer AS besar-besaran untuk menggulingkan pemerintah Iran. Dan pada saat itu, Amerika akan berada dalam perang Timur Tengah baru yang akan membuat konflik Irak dan Afghanistan akan terlihat seperti pertempuran kecil jika dibandingkan dengan apa yang akan terjadi di Iran. Jadi ide perang terbatas terhadap Iran adalah ide buruk bahkan konyol.