Perang Dingin adalah waktu yang menarik bagi Amerika. Setiap ide yang memberikan keunggulan atas Uni Soviet akan menjadi studi yang dianggap layak. Semangat inovasi muncul di mana-mana. Salah satunya adalah mengirimkan surat dengan rudal.
Pada tahun 1959, kapal selam Barbero Angkatan Laut Amerika, memiliki cabang Kantor Pos di dalamnya. Sebelum meninggalkan Norfolk, kantor mengambil 3.000 postal covers (amplop dengan perangko khusus, semua dibatalkan) yang ditujukan kepada tokoh-tokoh pemerintah, di antaranya Presiden Dwight D. Eisenhower.
Barbero juga sarat dengan rudal jelajah khusus Regulus. Tetapi hulu ledak nuklir telah dihapus dan diganti dengan dua kontainer email. Targetnya adalah Naval Air Station Auxiliary di Mayport. 22 menit setelah peluncuran, Regulus mencapai target.
Postmaster General Arthur E. Summerfield menyatakan “Pengiriman itu menjadi sejarah penting untuk orang-orang dari seluruh dunia. Di masa damai rudal untuk tujuan penting dan praktis membawa surat. Surat akan dikirim dalam waktu jam dari New York ke California , ke Inggris, ke India atau Australia oleh peluru kendali. Kami berdiri di ambang roket email. ”
Tetapi tentu saja akhirnya hal itu dibatalkan karena betapa mahalnya untuk mengirim surat. Tidak perlu menggunakan rudal surat sudah bisa menyeberangi laut dalam sehari, sehingga kebutuhan untuk kecepatan tinggi seperti. Tetapi akhirnya Rocket Mail menjadi kenyataan setelah sebelum diakuisisi oleh Yahoo! pada tahun 1997.
Sumber: We Are The Mighty
